Inilah Ketua Pengadilan Agama Pandan yang Baru

www.pa-pandan.net | PANDAN
Hari pertama kerja, Ketua Pengadilan Agama (PA) Pandan Drs. Ifdal, SH, memimpin apel pagi, Senin (19/11) di lapangan kantor PA Pandan. Dalam sambutannya, Ketua PA Pandan menyampaikan salam perkenalan dan pentingnya membangun kerjasama yang baik.
Menurut Drs. Ifdal, SH, kerjasama yang baik akan mempererat pola kerja menjadi teratur dan terarah. "Kita saling isi mengisi, jangan bekerja seperti terpaksa, kita enjoy saja, oleh sebab itu bekerjasama adalah hal yang terpenting," tegasnya.
Lebih lanjut Ketua PA Pandan menguraikan, kerjasama dapat dimulai dari saling komunikasi dua arah, antara atasan dan bawahan, sesama hakim dan pejabat di PA Pandan. Drs. Ifdal, SH juga memaparkan tentang perubahan di tempat kerja, ia menginginan sebuah perubahan yang tidak memaksa, namun dilandasi keikhlasan.
"Sebuah pekerjaan yang dilandasi keikhlasan, hasilnya akan baik, sebaliknya pekerjaan yang dilakukan terpaksa, justru akan rumit dan kaku," kata Drs. Ifdal, SH.
Usai apel pagi, ketua PA Pandan menyambangi ruang hakim dan mengobrol dengan para hakim PA Pandan. Dalam obrolan singkat itu, Drs. Ifdal, SH sedikit menyindir ruang mediasi dan mushalla yang belum tersedia. Ke depan, PA Pandan diharapkan mempunyai ruang mediasi yang memadai dan mushalla yang dapat menampung para pegawai PA Pandan.
Kegiatan Ketua PA Pandan dilanjutkan dengan melihat-lihat ruangan kepaniteraan, kesektariatan dan para pegawai serta honorer. (Alimuddin)
sumber: www.pa-pandan.net (19/11/2012)
Pengadilan Agama Binjai Terbitkan Buku
Binjai, November 2012
Badan Peradilan Agama MahkamahRepublik Indonesia telah sukses meluncurkan 16 buah buku yang dilaunching saat peringatan 130 tahun Peradilan Agama. Pengadilan Tinggi Agama Medan juga telah meluncurkan lebih dari 7 buah buku yang sebagian telah dilaunching saat pelaksanaan rapat kerja dan sebagian lagi dilaunching saat halal bihalal wilayah PTA dan PA se Sumatera Utara di Pengadilan Agama Medan. Kini giliran Pengadilan Agama Binjai menerbitkan buku, walau baru satu buah buku namun sangat baik untuk mendorong bagi para Hakim Pengadilan Agama Binjai menyalurkan ilmunya melalui tulisan. Buku itu diberi judul "Teknis Administrasi Perkara, Resume Bedah Berkas Pengadilan Agama Binjai".
Buku yang sangat baik ini adalah hasil bedah berkas Pengadilan Agama Binjai isi dari buku tersebut sungguh sangat baik untuk dibaca, apalagi dapat dimiliki, karena buku ini mengantarkan kita kepada memahami teknis administrasi serta berisi permasalahan hukum yang mungkin sama dengan pembaca, juga berisi formulir administrasi kepaniteraan Peradilan jadi tidak ada alasan bagi pembaca untuk tidak memiliki buku tersebut. Dan isinya sudah barang tentu menarik untuk dibaca, selain buku tersebut memuat sambutan Ketua.
Pengadilan Tinggi Agama Medan yang merespon dan mendukung diterbitkannya buku ini. Selain itu buku ini telah dilaunching dalam acara sangat sederhana di ruang pertemuan Pengadilan Agama Binjai yang oleh penulisnya Sahril, S.HI, mengucapkan terima kasih pada pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Binjai) yang telah memberikan dukungan dan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan buku tersebut.
Sebagai suatu penghargaan bagi yang telah berkunjung ke Museum Rumah Keadilan, Ketua Pengadilan Agama Binjai, Drs. H. Almihan, S.H., M.H, menghadiahkan buku tersebut ketika Wakil Ketua Pengadilan Agama yang berkunjung yaitu pertama, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kotobaru, Drs. Muslim, S.H, M.A, dari wilayah Pengadilan Tinggi Agama Padang, kedua Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Langsa, Drs. Ribat, S.H., M.H, dari wilayah Pengadilan Tinggi/Mahkamah Syar’iyah Aceh, dan ketiga Wakil Ketua Pengadilan Agama Balige, Drs. Al Azhary, S.H., M.H., dari wilayah Pengadilan Tinggi Agama Medan. Buku diserahkan kepada tiga orang wakil ketua pengadilan agama tanggal 2 Nopember 2012 saat peluncuran buku tersebut.
“Ini momentum yang bersejarah bagi Pengadilan Agama Binjai”, ujar Pak Mihan, panggilan akrab Ketua Pengadilan Agama Binjai (Drs, H. Almihan, S.H., M.H.,) ketika memberikan buku tersebut. “dimana dalam waktu yang bersamaaan berkumpul tiga wakil ketua Pengadilan Agama dari tiga wilayah propinsi yang berbeda” lanjutnya. Istimewa karena biasanya Pengadilan Agama Binjai memberikan Piagam kepada tamu yang baru pertama kali berkunjung ke Pengadilan Agama Binjai, namun kali ini yang diberikan adalah buku hasil karya Pengadilan Agama Binjai.
Foto bersama pada saat berkunjung ke Museum Rumah Keadilan
(dari kiri: Drs. Muslim, S.H, M.A, Drs. H. Almihan, S.H., M.H, Drs. Al Azhary, S.H., M.H, Drs. Ribat, S.H., M.H)
sumber: www.pa-binjai.net (14/11/2012)
Sidang Pemeriksaan Setempat (Discente) Pengadilan Agama Panyabungan
Panyabungan, 13 Nopember 2012
Dalam rangka sidang pemeriksaan setempat (discente) pada jum’at9 Nopember 2012, Majelis Hakim Panyabungan yang diketuai YM Hasanuddin, S.Ag dengan YM Muhammad Syarif, S.HI dan YM Roli Wilpa, S.HI dibantu Zulpan S.Ag dan Drs. Asmil selaku Panitera Pengganti dan JSP, rombongan memulai perjalanan panjang dari kota panyabungan ke kota natalselama 4,5 jam ditemani longsor dan terjalnya jurang hampir separuh perjalanan dengan berisitirahat di Mess Pemkab Madina.
Tiba di rumah kades buburan, Natal Ketua majelis membuka persidangan tepat pukul 08.300 wib, untuk selanjutnya meneruskan perjalanan ke TKP, obyek perkara, sebidang kebun sawit. Berkendara Kijang Super tangguh yang diawaki langsung YM Hasanuddin, S.Ag , dengan pengawalan langsung kanitserse polsek Natal dan dua anggota keamanan bersenjata laras panjang lengkap, melewati jalan berlumpur, kubangan air selutut bahkan jembatan darurat serta semak-semak hingga rombongan sampai di lokasi pertama sekitar pukul 09.10 wib. Pengecekan obyek disaksikan Kades setempat dan beberapa warga sekitar. Pengukuran obyek pertama berjalan lancer dengan sedikit insiden YM Roli Wilpa, S.HI yang harus melewati semak berduri dan melompati parit rawa selebar 1,5 meter.
Rombongan berbalik arah memeriksa obyek kedua kearahDesa Sukamaju, Kecamatan Natal, sebuah desa transmigrasi asal jawa, sejak tahun 1984 dan dikelilingi desa-desa transmigrasi lainnya. “Serasa berada di jawa tengah kita sekarang”: ujar seorang Hakim sembari bernostalgia dengan komunitas serupa ditempat yang bersangkutan. Dengan dibantu kades setempat dan Zulpan S.Ag menghitung volume objek perkara berupa kayu bangunan dan seng, hingga waktu menunjukkan pukul 11.45.wib dan Ketua Majelis YM.Hasanuddin, S.Ag., menutup persidangan di teras rumah Pakde Sukandi dan rombongan pun beranjak untuk kembali ke Panyabungan, “kembali ke pangkuan ibu pertiwi” kelakar YM Hasanuddin, S.Ag., dibalik wajah lelah beliau…
Ditulis oleh: Muhammad Jufri (Admin IT Pengadilan Agama Panyabungan)
sumber: www.pa-panyabungan.net (13/11/2012)
PA PANYABUNGAN GELAR SIDANG KELILING DI KECAMATAN NATAL
Hasanuddin: ” terjalnya tebing, juramnya jurang bukanlah penghalang, namun menjadi motivasi dan spirit kita untuk berbuat….”
Gambar 1 : Suasana Jalanan pada Waktu Sidang Keliling Pengadilan Agama Panyabungan
Salah satu falsafah terkait dunia peradilan yang masih segar dalam ingatan kita. Meski terkesan agak usang, namun lebih relevan jika diterapkan ditengah gersangnya keadilan dalam kehidupan masyarakat. Falsafah itu adalah “tegakkan keadilan walau langit runtuh”. Sebab jika menelaah fenomena ditengah kehidupan masyarakat dewasa ini “lagu lama” itu mungkin lebih layak untuk dinyanyikan ulang, Ucap Hasanuddin disela-sela keberangkatan ke Kecamatan Natal. Lebih lanjut, menurutnya dengan tidak mengurangi rasa hormat pada para user dan penegak keadilan lain, agaknya kosa kata yang tepat buat tim sidang keliling dan dicente Pengadilan Agama Panyabungan. tandas Hakim jebolan Mustafawiyah.
Atas dasar itulah, sehingga wajar jika akhir-akhir ini semua stake horder lembaga peradilan dibawah bendera Mahkamah Agung gencar dan bergema adium “Justice for all” (keadilan untuk semua). Bahkan telah menjadi blue print mahkamah agung melalui Badan Peradilan Agama.
Dibawah komando Hasanuddin merangkap driver berangkat sekira pukul 07.00 WIB dari Pengadilan Agama Panyabungan menuju Natal yang berjarak lebih kurang 105 KM. perjalanan yang diawali dengan tikungan dan pendakian sejak Jembatan Merah kemudian disambut dengan pendekaian di Sapotinjak menghabiskan waktu lebih kurang 4 Jam menuju lokasi.
Tim yang beranggotakan lima orang ini terdiri dari: Hasanuddin, S.Ag (Ketua Majelis), Muhamad Syarif,S.HI, (Hakim) Roli Wilpa, SHI, (hakim), Drs. Asmil (Wakil Panitera) dan Zulpan, S.Ag (Panitera Pengganti). Sekitar separuh perjalanan dihadang oleh lonsor di kecamatan Batang Natal sehingga menghambat perjalanan.
Memang jauh-jauh hari sebelum berangkat, survey kecil-kecilan telah diupayakan oleh masing-masing anggota tim untuk memantau titik-titik lonsor di Natal. Sebab dari berbagai informasi yang dihimpun butuh perjuang ekstra untuk menuju Natal terutama pada saat musim hujan. “Kita telah melalukan pemantauan agar tidak terjebak dijalan” ucap Hasanuddin.
Dari keterangan yang dihimpun, dengan banyaknya titik lonsor yang ditemui diperjalanan menjadi kendala buat tim untuk menuju lokasi persidangan. Hal ini sebagaimana diungkapkan Muhammad Syarif, bahwa benar tim menemukan beberapa titik lonsor. “kita menemukan beberapa titik lonsor, tapi bukan menjadi kendala untuk pelaksanaan persidangan, sebab kita mesti memperhatikan Social Justis.”ungkap hakim yang berasal dari Bangka Belitung ini. Lebih lanjut, hakim yang akrab dipanggil Ustad menyatakan hal ini belum seberapa jika dibandingkan dengan perjuangan para aktor sejarah bangsa ini. “belum apa-apa bila dibandingkan dengan perjuangan para pendahulu kita untuk membela bangsa ini, ya dianggap ibadah saja, apalagi kita masih muda-muda mesti energik, progresif dan pro aktif, tandas hakim yang hampir 3 tahun di Panyabungan ini.
Selain itu, menurut Ustad Syarif (sapaan akrab) “jangan sampai muncul imeg bahwa hakim saat ini terlalu banyak tuntutan sedikit berbuat, disinilah bukti bahwa kita juga bisa berbuat meskipun dengan keterbatasan dan kekurangan”. Ungkap hakim yang mengenyam pendidikan di Pulau Lombok, NTT.
Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam, tepat pukul 12.00 WIB tim langsung menuju tempat sidang milik Pengadilan Negeri Mandailing Natal di Jalan Mahkamah Kelurahan Pasar III Natal. Disana nampak para pihak yang telah duluan menunggu, dengan penuh suka cita persidangan langsung di adakan. Dengan cekatan petugas yang ditunjuk langsung mendata para pihak dan menyerahkan nomor antrian.
Persidangan berakhir pada pukul 16.30 WIB, dengan laporan 5 putus, 2 ditunda, 1 dicoret dari register dan 1 perkara tidak hadir. Selang beberapa waktu kemudian, rombangan menuju penginapan di Mess Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal. (Muhammad Jufri)
(sumber : pa-panyabungan.net(13/11/12))
PANTUN KETUA MEWARNAI PERPISAHAN KELUARGA BESAR PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN DENGAN BAPAK Drs. BURIANTONI, SH, MH (WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN) SEKALIGUS PERPISAHAN IBU WAKIL KETUA PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN DENGAN SEGENAP KELUARGA BESAR DHARMAYUKTI KARINI KABUPATEN MANDAILING NATAL
Panyabungan, 2 Nopember 2012 (www.pa-panyabungan.net)
Bertempat diruang lobi Pangadilan Agama Panyabungan berlangsung acara perpisahan antara keluarga besar Pengadilan agama Panyabungan dengan Bapak wakil Ketua Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. Buriantoni, SH, MH) yang kurang lebih mengabdi selama 8 tahun di Pengadilan Agama Panyabungan yang sekarang mutasi jadi Ketua Mahkamah Syariah Idi Nangrou Aceh Darussalam.
Tepat pada pukul 09.45 wib acara tersebut dibuka oleh Aidannur (Honorer Pengadilan Agama Panyabungan) dengan mengucapkan puji syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah swt kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul diruangan sidang ini dalam rangka perpisahan “ucap protokol” setelah dibuka dilanjutkan dengan kesan dan pesan oleh Bapak Drs. Buriantoni, SH, MH beliau mengatakan kesan selama mengabdi di satuan kerja Pengadilan Agama Panyabungan sangat terasa rasa kekeluargaan dan silaturrahmi yang sangat erat, disini juga beliau mengatakan mendapatkan guru dan bimbingan yang selama ini dari Bapak Ketua Pengadilan Agama Panyabungan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang selama ini saya jalankan bapak juga mengatakan kepada seluruh pegawai pengadilan agama panyabungan tetap jaga motivasi kerja yang sagat kuat dan kepada honorer beliau mengatakan jangan pernah menyerah, jangan tunggu hari esok apa yang bisa dikerjakan hari ini kerjakan dan beliau sangat mengucapkan banyak terimaksih kepada honorer yang telah banyak membantu tugas dan tanggungjawab kerja masing-masing terutama pada waktu akhir tahun dan triwulan adek adek honorer bekerja dan terus bekerja sampai waktu malam akhirnya semua tercipta atas kerja sama yang sangat kuat motivasi kerja dan penuh tanggung jawab walaupun gaji yang tidak seberapa dan beliau juga sangat bangga atas perestasi yang telah dicapai berkat kerja sama dan tanggungjawab adek-adek honorer dan pegawai serta pimpinan Pengadilan Agama Panyabungan.
Selanjutnya giliran Bapak Syarif, S.H.I (Hakim Pengadilan Agama Panyabungan) menyampaikan kesan selama Bapak Drs. Buriantoni, SH,MH beliau adalah sosok ayah bagi kami selama ini, beliau sangat banyak mengajarkan bagaimana cara bermain tennis lapangan yang baik dan beliau juga tidak sungkan-sungkan mengajarkan gimana dalam menempuh kerjasama yang dalam majelis diruang persidangan, beliau juga telah membantu selama ini terutama saya berkumpul lagi bersama keluarga saya yang selam 6 bulan ini keluarga saya berda di Bangka Belitung dengan bantuan beliaulah saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya….., doa dan ucapan mengiringi langkah bapak serta ibu semoga ditempat yang baru bapak dan ibu lebih sukses lagi melebihi kesuksesan yang telah diraih di Pengadilan agama Panyabungan.
Selanjtnya giliran Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. Ali Mukti Daulay) mengatakan ucapan terimakasih kepada bapak / ibu yang telah melangkahkan karirnya ketempat kerja yang baru yang selama ini telah memberikan bantuan atas tugas-tugas bidang Kepaniteraan dan Kesekretariatan serta motivasi dalam bidang IT yang diberikan selam ini di Pengadilan Agama Panyabungan. Doa dan ucapan mengiringi langkah bapak/ibu semoga ditempat yang baru bapak/ibu dapat lebih sukses lagi melebihi kesuksesan yang telah diraih di Pengadilan Agama Panyabungan.
Selanjutnya giliran Bapak Ketua Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. H. Alimuddin, SH, MH) menyampaikan pelepasan tugas ucapan terimaksih kepada bapak atas jasa dan pengabdian di Pengadilan Agama Panyabungan untuk itu kami akan memberikan Piagam Penghargaan atas jasa Bapak selama mengabdi melaksanakan tugas di Pengadilan Agama Panyabungan, dan mohon ma’af atas segala tindakan kami yang kurang berkenan dihati bapak serta ucapan selamat jalan dan sukses buat bapak ditempat kerja yang baru, terakhir ketua menyampaikan pantun

