COFFEE MORNING MEDIA PERLUAS CAKRAWALA HUKUM
Stabat, pa-stabat.net
Menghadapi perkembangan hukum yang cukup pesat dewasa ini, para praktisi hukum khususnya aparat peradilan dituntut untuk terus meningkatkan pengetahuan hukum agar eksis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum yang diajukan ke pengadilan. Dalam hal ini, di Pengadilan Agama Stabat dibentuk dua bentuk forum ilmiah mengkaji persoalan-persolan hukum yaitu Coffee Morning dan Diskusi Hukum Formil/Materil. Adapun coffee morning dilaksanakan hari Rabu minggu kedua dan keempat, sedangkan Diskusi Hukum Formil/Materil dilaksanakan hari Rabu minggu pertama dan ketiga setiap bulan.
Khusus forum coffee morning, pada hari Rabu (30/5) kemarin dibahas masalah panggilan ghaib. Ketua Pengadilan Agama Stabat yang merupakan narasumber dalam forum coffee morning menjelaskan bahwa para Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita Pengganti harus paham betul tentang ketentuan hukum panggilan terhadap pihak yang ghaib. Sesuai dengan Pasal 55 UU. No. 7 Tahun 1989 setiap akan dilakukan persidangan, para pihak harus dipanggil ke persidangan. Adapun para pihak dimaksud adalah Penggugat dan Tergugat.
Jadi panggilan tentang perkara ghaib yang berhubungan dengan perkara perceraian, harus dipergunakan dasar hukum Pasal 26 PP. No. 9 Tahun 1975 sebagai dasar hukum memanggil Penggugat dan Pasal 27 PP. No. 9 Tahun 1975 sebagai dasar hukum panggilan terhadap Tergugat yang ghaib. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa tidak benar jika terhadap perkara ghaib hanya menggunakan dasar hukum pemanggilan Pasal 27 PP No. 9 Tahun 1975, karena dasar hukum tersebut hanya sebagai dasar hukum pemanggilan kepada Tergugat saja, sedangkan ketentuan Pasal 55 UU. No. 7 Tahun 1989 menyatakan bahwa setiap akan dilakukan persidangan harus memanggil kedua belah pihak, dengan demikian tentunya dasar hukum pemanggilan terhadap Penggugat pun harus dimuat dalam putusan tersebut.
Setelah Ketua Pengadilan Agama Stabat menjelaskan ketentuan hukum tentang panggilan ghaib, selanjutnya dibuka sesi tanya-jawab. Dalam sesi tanya-jawab banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama Stabat tidak saja terkait dengan pemanggilan perkara ghaib, tetapi juga persolan-persolan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas di Pengadilan Agama Stabat dan setelah pertanyaan pertanyaan itu dijawab oleh Ketua, maka acara coffee morning pun ditutup oleh Ketua Pengadilan Agama Stabat.(hms/sy).
(sumber : pa-stabat.net(31/05/12))
Pelantikan PNS Pengadilan Agama Tarutung
“Kami akui bahwa selama Saudara masih berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Pengadilan Agama Tarutung, Saudara sudah cukup banyak berkontribusi dengan cara melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan. Oleh karena itu kami berharap dengan telah dilantiknya Saudara menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka Saudara lebih meningkatkan pengabdian di masa-masa yang akan datang”. Demikian antara lain amanat yang disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama Tarutung dalam acara pelantikan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Bapak Ilmansyah, A.Md.
Tepat pada pukul 14.00 WIB, hari Kamis, tanggal 31 Mei 2012 acara pelantikan PNS baru pada Pengadilan Agama Tarutung dimulai. Nampak hadir Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat Fungsional dan Struktural serta Pegawai Honorer Pengadilan Agama Tarutung.
Dalam acara pelantikan ini, Ketua Pengadilan Agama Tarutung tidak terlalu panjang lebar dalam menyampaikan amanatnya. Di samping amanat yang telah diutarakan tersebut di atas beliau juga menyampaikan bahwa sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil yang baru saja diucapkan oleh Saudara Ilmansyah, A.Md. tentu punya konsekwensi tersendiri yaitu bahwa apa yang telah diucapkan harus betul-betul dilaksanakan.
Demikian juga bagi peagawai yang lainnya yang sudah lama mengucapkan sumpah sebagai Pegawai Negeri Sipil, moment ini tentu punya nilai tersendiri yaitu secara tidak langsung mengingatkan kita masing-masing terhadap sumpah yang juga telah pernah kita ucapkan, barangkali selama ini kita lupa akan sumpah tersebut maka dengan dilaksanakannya acara ini mudah-mudahan kita kembali dapat mengingatnya dan menyadari konsekwensinya.
Dengan telah dibacakannya do’a oleh rohaniwan yakni Bapak M. Iqbal, SHI maka acara pelantikanpun dengan sendirinya telah selesai. Lalu acara dilanjutkan pemberian ucapan selamat kepada Bapak Ilmansyah, A.Md yang dimulai oleh Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Tarutung. Selamat kepada Bapak Ilmansyah, A.Md semoga di masa-masa yang akan datang kedisiplinannya semakin meningkat demikian pula dengan prestasi kerjanya. Aamiin.
(sumber : pa-tarutung.net(31/05/12))
www.pa-balige.net (9 September 2011)
Halal Bi Halal Keluarga Besar Pengadilan Agama Balige
Balige.
Pada hari Rabu tanggal 7 September 2011, pukul 11.00 WIB bertempat dirumah dinas Ketua Pengadilan Agama Balige, keluarga besar Pengadilan Agama Balige mengadakan halal bi halal dalam rangka menyambut Idul Fitri 1432 H. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk mendekatkan tali silaturrahim dan kekerabatan diantara keluarga besar Pengadilan Agama Balige.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua beserta Ibu Dra. Syafridawani Mazharuddin, Wakil Ketua, Seluruh Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, Staf dan Honorer di Pengadilan Agama Balige. Acara ini dibuka oleh Mairiza Yulianti, S.Si selaku pembawa acara, kemudian acara dilanjutkan sepatah kata dari Drs. Al Azhary, SH.,MH Wakil Ketua Pengadilan Agama Balige mewakili seluruh Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional dan juga Honorer, menyampaikan mohon maaf kepada Bapak Ketua Beserta Ibu Ketua Pengadilan Agama Balige atas segala kesalahan yang terjadi selama menjalankan tugas di Pengadilan Agama Balige. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal di Pengadilan Agama Balige ini merupakan kegiatan positif dan diharapkan dapat diterapkan setiap tahun, agar retak hati dan ketersinggungan yang mungkin ada dirasa dalam diri setiap pegawai dalam melaksanakan tugas sehari-hari didalam pergaulan hidup sehari-hari selama sebelas (11) bulan berlalu dapat dimaafkan. Seharusnya ajang halal bi halal ini menjadi pemicu dan motifasi semangat kerja kedepan, karena interaksi lancar integritas selalu terjaga. Selain dari itu sikap maaf memaafkan sekaligus akan menghindari diri dari orang yang bangrut (muflis) ibadahnya pasca Ramadhan kerena masih tersisa kesalahan kepada sesama manusia.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan Drs. Mazharuddin, MH Ketua Pengadilan Agama Balige yang mengatakan selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin andaikata dalam memimpin Pengadilan Agama Balige telah terdapat kata atau sikap yang tidak berkenan di hati pegawai Pengadilan Agama Balige. Sebagai Ahlul Bait beliau mengucapkan terimakasih atas kedatangan rombongan keluarga besar Pengadilan Agama Balige. Akhirnya acara ditutup dengan do'a oleh M. Shalahudin Hamdayani, SH.,MA dan dilanjutkan dengan salam-salaman dan makan bersama. (By Lanka Asmar, S.HI)
www.pa-panyabungan.net (7/9/2011)
Pelayanan Meja Informasi di PA Panyabungan
Jauh dari Pusat, Dekat dengan Masyarakat
Petugas informasi sedang melayani pencari keadilan
Panyabungan | www.pa-panyabungan.net (7/9/2011) >>>>>
Setelah digaungkan selama beberapa bulan terakhir, pelayanan publik dan layanan meja informasi di sejumlah Pengadilan Agama telah mulai berjalan. Salah satunya ialah di Pengadilan Agama Panyabungan, Sumatera Utara.
Demi mewujudkan transpransi peradilan sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, PA yang terletak jauh dari Ibu Kota ini berbenah diri dengan menyediakan sebuah meja informasi.
Meja Informasi tersebut dilengkapi dengan dua unit komputer. Satu unit komputer untuk pengunjung dan satu lagi dipergunakan oleh operator meja informasi yang dapat langsung terkoneksi dengan internet dan aplikasi SIADPA Plus.
Dua unit komputer tadi telah dilengkapi dengan semua data yang dibutuhkan oleh para pencari keadilan, baik informasi kesekretariatan maupun informasi kepaniteraan.
Informasi kesekretariatan terdiri dari visi dan misi pengadilan, profil kantor, profil pegawai, struktur organisasi, SOP bagian kesekretariatan, anggaran dan keuangan, pengaduan, dan lain-lain.
Adapun informasi kepaniteraan lebih terfokus kepada keperkaraan, seperti peta yurisdiksi, biaya perkara, SOP yang berkaitan dengan keperkaraan, jadwal sidang, fasilitas prodeo, sidang keliling, publikasi putusan, statistik perkara dan lain-lain.
Agar layanan informasi berjalan dengan baik dan benar, Ketua PA Panyabungan telah mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim Pengelola Meja Informasi. Selain itu, Ketua PA Panyabungan juga telah memberikan pembekalan kepada Petugas Informasi.
“Mereka yang datang ke Pengadilan Agama adalah masyarakat yang mempunyai masalah yang harus dipecahkan. Karena itu kami layani mereka dengan baik,” ujar ketua PA Panyabungan, Drs. Sahnan, SH., MH.
Diakuinya, meja informasi yang ada di PA Panyabungan sekarang memang belum sesuai dengan standar yang baku. Meski demikian, tanpa mengurangi arti dan fungsinya, Pengelola Meja Informasi PA Panyabungan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat demi terwujudnya peradilan yang agung.
Monitor antrian panggilan sidang di ruang tunggu
Selain meja informasi, PA Panyabungan juga telah menyediakan fasilitas nomor antrian untuk para pihak yang berperkara. Layanan ini menggunakan program komputer yang langsung terhubung dengan internet.
Ketua PA Panyabungan menyatakan, layanan nomor antrian ini dapat membuat tahap demi tahap persidangan berlangsung aman dan lancar.
(Muhammad Jufri l Tim IT PA Panyabungan)
www.pa-stabat.net (Kamis, 08 September 2011)
Halal bi Halal Keluarga Besar Pengadilan Agama Stabat Kelas I – B
Stabat, pa-stabat.net
Keluarga Besar Pengadilan Agama Stabat Kelas I-B pada hari Senin 5 September 2011 mengadakan acara Halal bi Halal dalam rangka menyambut Idul Fitri 1432 H. Acara yang berlangsung penuh dengan suasana kekeluargaan ini mengambil tempat di Ruang Selasar Pengadilan Agama Stabat dan dihadiri oleh seluruh Hakim dan Pegawai yang membawa keluarga masing-masing serta tenaga Honorer. Sebelum acara dimulai didahului dengan makan bersama.
![]() |
![]() |
Setelah makan bersama ditampilkan Da’i Cilik Abd. Jawad Lubis anak dari Drs. H. Ahmad Raini,SH (Hakim PA.Stabat) yang memberikan tausiyah yang berjudul Berbakti Kepada Orang Tua. Dengan ringkas tausiyahnya; Ajaran agama menempatkan orangtua pada posisi yang cukup mulia, perintah berbuat baik kepada orangtua diletakkan setelah perintah menyembah Allah Swt. Dosa besar setelah mensekutukan Allah Ta’ala adalah durhaka pada kedua orang tua. Wa’budullaaha wa laa tusyrikuu bihi syai-a, Wa bil waalidaini ihsaanaa. Rasul melalui sabdanya, Ridhallaah fii ridhal waalidaini, wa sukhtullaahi fi sukhtil waalidaini. Ridha Allah jika ridha orang tua dan marah Allah jika marah kedua orangtua, maka apapun kedudukan seseorang jadi pejabat ataupun ustad, apalagi jadi penjahat, berapa banyak kebaikan yang dilakukan, ibadah ataupun sedekah apalagi hadiah, itu semua tidak berarti, jika orang tua tidak disayangi.
Tiga cara berbakti terhada orangtua, Satu, lebih mengutamakan ridha kedua orang tua daripada ridha diri sendiri, Dua, taat orang tua atas segala yang diperintahkan, selama tidak maksiat kepada Allah. Tiga, memberikan yang disukai oleh keduanya sebelum diminta. Wujud berbakti kepada orangtua 1. ucapan lemah lembut, sikap sopan santun,Tidak memanggil langsung dengan namanya, tidak bersuara keras, Tidak menajamkan pandangan kepada keduanya (melotot), pandangan kepada keduanya penuh kelembutan. Firman Allah yang terdapat dalam surat al Israa’ yang artinya, “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. al-Isra: 24), 2. Berdoa, Rabbigh fir li wali waalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa, 3. merendahkan diri, menaati keduanya selama tidak dalam kemaksiatan atau kemusyrikan kepada Allah. Jika dipahami dan dilaksanakan, insya Allah, tidak ada berita seorang anak yang menendang, memukul atau memaki orangtua, apa lagi merasa orangtua itu kolot, sehingga pemikiran dan nasihatnya tidak sesuai dengan keinginan zaman. Diakhiri dengan pantun ”Buah kuini buah kedondong, cukup sampai disini dong. Pak Manaf badannya ringan, mohon maaf atas segala kekurangan, cenderawasih dari irian, terima kasih atas segala perhatian”.
![]() |
![]() |
Acara dibuka oleh Dra. Zuairiah, SH selaku pembawa acara, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Jamaluddin, S. Ag. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari yang mewakili Hakim dan Pegawai PA Stabat, serta tenaga Honorer yang disampaikan oleh Wakil Ketua PA Stabat, Drs. Amir Hamzah, SH. Dalam sambutannya, Wakil Ketua PA Stabat menyampaikan selamat Idul Fitri 1432 H, kepada Ketua PA Stabat serta seluruh Hakim dan Pegawai PA Stabat beserta keluarga yang hadir dan tenaga Honorer dan memohon maaf jika selama dalam menjalankan tugas sehari-hari terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Dalam kesempatan tersebut juga Drs. Amir Hamzah, SH juga mewakili seluruh Hakim dan Pegawai PA Stabat serta tenaga Honorer memohon maaf kepada Bapak Ketua PA Stabat beserta Ibu Ketua atas segala kesalahan-kesalahan yang terjadi selama melaksanakan tugas sehari-hari di Pengadilan Agama Stabat Kelas I-B.
![]() |
![]() |
Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pengadilan Agama Stabat, Drs. H. Syaifuddin, SH., M. Hum. Dalam sambutannya, Ketua PA Stabat juga menyampaikan hal senada yang disampaikan oleh Wakil Ketua PA Stabat. Dan menyampaikan kepada Hakim dan seluruh pegawai dan tenaga Honorer, sekiranya dalam melaksanakan tugas terjadi ketidak senangan disebabkan saya tegakkan peraturan yang berlaku di Pengadilan Agama Stabat dan sesuai dengan hukum Islam dan juga karena saya ingin perubahan, saya tidak perlu mintak maaf kepada para Hakim dan Pegawai serta tenaga Honorer, tetapi saya mohon maaf sekiranya dalam penyampaiannya kepada bapak/ibu tidak sesuai dengan firman Allah dan Hadis Rasulullah SAW.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Ketua Pengadilan Agama Stabat yang mengatakan selamat Idul Fitri 1432 H mohon maaf lahir dan batin.
![]() |
![]() |
Kata Kunci Halal bi halal yang disampaikan oleh Drs. H. Ahmad Raini, SH, pada pokoknya Ibadah yang kita laksanakan harap-harap cemas diterima oleh allah SWT dan setiap saat kita berusaha meningkatkan pengabdian kepada Allah, sebab dengan agama bisa kita terhindar dari tipu daya syetan yang begitu licik dan hawa nafsu yang selalu membawa kepada kejahatan. Serta kita tetap memohon kepada Allah bimbingan dan tuntunan kedalam jalan yang diridhoinya.
Kemudian ditutup dengan do’a oleh Drs. Azizon SH, MH. Dan dilanjutkan dengan salam-salaman.
Humas PA Stabat ( Drs. Azizon SH.MH).