Sosialisasi Loka Karya Mediasi di Pengadilan Agama Panyabungan

Gambar 1 : Foto Acara Loka Karya Mediasi antara AIPJ dengan Badilag

Panyabungan, 24 September 2012
Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Panyabungan hari Senin tanggal 24 September 2012 tepat Jam 08.30 wib di adakan rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. H Alimuddin, SH.,MH) dengan dihadiri oleh Wakil Ketua, Hakim, Pejabat Struktural maupun Fungsional dan tenaga Honorer Pengadilan Agama Panyabungan. Agenda kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. Hari ini adalah Sosialisasi Loka Karya Mediasi yang di ikuti oleh Ketua Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. H. Alimuddin, SH.,MH) kerja sama antara Badilag Mahkamah Agung dengan AIPJ (Australia Indonesia Partnership for Justice) sejak tanggal 17 sampai dengan 19 September 2012 bertempat di Hotel Mercure Ancol Jakarta dengan nama kegiatan Workshop Mediasi. Acara pembukaan sambutan dari Direktur Program AIPJ ibu Nicola Colbran dan sambutan dari Dirjen Badilag Bapak Drs. H. Wahyu Widiana, MA.

Gambar 2 : Foto Bersama pada acara Loka Karya
Drs. H. Alimuddin, SH.,MH dengan Peserta lain bersama dengan Dirjen Badilag Bapak Wahyu Widyana, MA

Setelah acara dibuka oleh Panitera Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. Alimukti Daulay) selanjutnya diserahkan kepada Ketua Pengadilan Agama Panyabungan (Drs. H. Alimuddin, SH.,MH) untuk menyampaikan/ mensosialisasikan Loka Karya Mediasi yang di ikuti oleh Ketua Tersebut.

 Gambar 3 : Foto Bersama pada acara Loka Karya

Drs. H. Alimuddin, SH.,MH dengan Simon Curran (Relationship Australia Victoria)

Oleh Ketua Pengadilan Agama Panyabungan menyampaikan harapan-harapan yang disampaikan baik oleh Direktur Program AIPJ maupun oleh Dirjen Badilag, yang pertama sekali mereka mengharapkan berbagi pengalaman bagaimana mediasi yang diterapkan di Indonesia dan bagaimana di Autralia dan tentunya Mediasi ini Proses penyelesaian sengketa maka perlu adanya keterampilan. Juga sebagai Mediator kita harus punya komitmen jangan formalitas saja untuk memenuhi aturan yang ada dalam Perma No. 1 Tahun 2008 tetapi kita punya tekad yang kuat sebagai mediator untuk menjembatani pertikaian diantara para pihak. Seseorang mediator berhasil melaksanakan mediasi bukan hanya karena tidak terjadi perceraian tetapi asesorisnya (akibat hukumnya) tentang anak dan harta bersama bisa terselesaikan dengan baik.

Mengapa perlu mediasi ?

Menitik beratkan hasil yang lebih di fokuskan kepada kepentingan dan hati anak-anak

Mengurangi komplik antara suami – istri

Menghemat waktu dan uang

Mendukung atau meningkatkan kemandirian

Meningkatkan fasilitas pengelolaan pengasuhan anak-anak secara sehat dan benar pasca perceraian.

Kerja Mediator ?

Mendampigi negosiasi/ mendukung menentukan keputusan sendiri

Mediator adalah pihak ke tiga yang independen, netral dan tidak memihak

Mediator membantu pencari keadilan mengidentifikasikan masalah perselisihan mereka, mengembangkan opsi dan alternative penyelesaian serta mendorong tercapainya kesepakatan.

Mediator bukan yang menentukan hasil akhir.

Gambar 4 : Foto Bersama pada acara Loka Karya

Drs. H. Alimuddin, SH.,MH dengan Peserta loka Karya Mediasi

Ada hal yang menarik dalam pelaksanaan Loka Karya Mediasi tersebut yaitu adanya simulasi mediasi yang diperaktekkan langsung oleh peserta dan yang paling berkesan lagi adanya simulasi mediasi terhadap peyandang disibilitas (penyandang cacat).

Demikian disampaikan oleh Ketua Pengadilan Agama Panyabungan sebenar ya banyak lagi hal-hal yang perlu disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan mediasi ini tapi mengigat waktu untuk hari ini cukup akan dilanjutkan pada hari yang lain, kata Pak Ketua.

Setelah Ketua Pengadilan Agama Panyabungan selesai mensosialisasikan hasil Loka Karya tersebut. Oleh Panitera Sekretaris Pengadilan Agama Panyabungan menutup acara tersebut dengan ucapan Alhamdulillah.

Ditulis oleh : Drs. H. Alimuddin, SH., MH

(Ketua Pengadilan Agama Panyabungan)

(sumber : pa-panyabungan.net(24/09/12))

Pelepasan Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Binjai

Binjai, Jum’at, 21 September 2012
PA Binjai menggelar acara pelepasan Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Binjai. Acara pelepasan ini kadang disebut juga perpisahan, namun perpisahan ini bukanlah bercerai, tetapi berpisah untuk berjumpa lagi tentunya dalam acara dan kegiatan yang berbeda meskipun masih dalam lingkup Pengadilan Agama khususnya atau lingkungan Mahkamah Agung umumnya.

Bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Binjai, acara pelepasan Hakim dan Pegawai dimulai pukul 10.00 Wib. Hakim PA Binjai yang mutasi adalah Drs. Irpan Nawi Hasibuan, SH, pindah tugas ke Pengadilan Agama Kls 1B Lubuk Pakam, Pak Irpan bertugas di PA Binjai lebih kurang 2 tahun 2 bulan. Mutasi ini merupakan promosi karena naik kelas, dari Hakim Kelas II menjadi Hakim kelas 1 B. Sedangkan Pegawai yang mutasi adalah Sakdiah, SH, MH, Cakim pada Pengadilan Agama Binjai (CPNS) dimutasikan ke Pengadilan Agama Medan Kelas 1A menjadi PNS (Cakim).

Pak Irpan, dalam kesan dan pesan yang disampaikannya menyatakan, bahwa Pengadilan Agama Binjai adalah tempat yang enak dan menyenangkan. Gedungnya megah dan indah, halamannya luas, suasana kerja nyaman, volume perkara sedang-sedang saja, tidak begitu padat, sehingga banyak waktu untuk membina diri menjadi insan yang professional dan berkualitas. Volume perkara yang rata-rata 30 perkara setiap bulan memberikan banyak waktu luang untuk belajar dan berdiskusi dengan rekan kerja. Pak Irpan mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan arahan dari Ketua dan Wakil Ketua, kerjasama yang baik dari sesama hakim, panitera pengganti dan pegawai lainnya. Tidak lupa juga Pak Irpan memohon maaf atas segala kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja, karena manusia tidak luput dari silap dan salah. Demikian juga Sakdiah memberikan kesan dan pesan yang hampir sama. Ucapan terima kasih atas pembinaan selama bertugas di PA Binjai dan mohon maaf serta mohon doa agar sukses ditempat yang baru.
Pak Irpan dan Sakdiah termasuk orang yang beruntung kata Bu Emmahni, SH dalam sambutannya memberikan kata-kata perpisahan mewakili keluarga besar Pengadilan Agama Binjai. Beruntung karena nasibnya lebih baik dari sebelumnya, sebagaimana kata nabi, barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemaren maka termasuk orang yang beruntung. Keuntungan yang diperoleh adalah promosi karena dari kelas II mutasi ke kelas I. Tunjangan penghasilanpun sudah barang tentu meningkat sesuai kelasnya. Ketiga, jarak dari rumah Pak Irpan ke kantor PA Lubuk Pakam lebih dekat dari sebelumnya di PA Binjai.
Bu Emmahni, tidak lupa meminta maaf atas nama hakim dan pegawai serta honorer, karena selama bergaul di PA Binjai sudah barang tentu ada gesekan, baik kasar ataupun halus, baik fisik maupun batin. Ibarat telur, katanya, telur itu tidak punya mata, tidak punya mulut, tidak punya kaki, tetapi kalau berkumpul dengan telur lainnya dalam satu wadah sudah barang tentu akan terjadi persentuhan dan gesekan yang bisa membuat retak bahkan pecah. Apalagi kita, yang punya mata, yang punya mulut yang punya kaki, gesekan, gasakan dan gosokan tentu lebih banyak dan lebih besar. Untuk itu, memberi maaf adalah perbuatan mulia dan meminta maaf bukan perbuatan hina. Kami sudah lebih dahulu memaafkan kesalahan Pak Irpan dan Adik Sakdiah dan hendaknya kesalahan kami pun dimaafkan oleh Pak Irpan dan Sakdiah.

 

Bu Emmahni menutup sambutannya dengan pantun ;
Kalaulah Tuan berjalan malam, langkahkan kaki berhati-hati
Kalau Pak Irpan pindah ke Pakam, jangan lupakan kami disini.
Tiada syair seindah puisi, puisi diubah menjadi pantun
Lupakan masalah yang ada disini, ulurkan tangan bermohon ampun
Kalaulah ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi
Harapan kita umur yang panjang, semoga kita berkumpul kembali

Wakil Ketua PA Binjai, Drs. Rusyidi AN, SH dalam bimbingannya mengatakan, Pak Ketua, Drs. H. Almihan, SH, MH, titip salam beliau pamit tidak dapat hadir dalam acara ini karena berhalangan (kurang sehat) dan mengucapkan selamat kepada Pak Irpan dan Sakdiah atas mutasi yang menyenangkan ini, semoga mutasi ini membawa berkah tersendiri bagi yang bersangkutan. Bagi Wakil Ketua, Pak Irpan memberikan kesan dan kenangan tersendiri secara pribadi, sering memberikan masukan dan saran demi kebaikan kantor, juga sebagai tabib yang banyak memberikan perobatan alternative bagi pak Wakil Ketua yang pernah terserang penyakit jantung selama bertugas di Binjai. Di akhir kata, Wakil Ketua, mohon maaf, kalau ibu Emmahni merumpamakan telur, maka Pak Wakil mengibaratkan piring, kalau piring berkumpul dengan piring, gelas, sendok dan lainnya dalam satu wadah tentu akan menimbulkan bunyi, gesekan yang bisa membuat piring retak bahkan bisa pecah. Oleh karena itu atas nama pimpinan mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan meskipun kita berjauhan namun saling mendoakan jangan kita lupakan.
Diakhir acara, sebelum bersalam-salaman, Bu Firris Barlian, S.Ag menitip pantun,; Kalau tiang pancang-pancangkan, kalau sulur rambat-rambatkan, saat dekat sayang-sayangkan, saat jauh doa’doakan. Kalau di Binjai cuci toga di binatu, kursi putar sudah pun dirasakan, karena remonnya nanti kelas satu, sekali-sekali ajaklah kita makan. (Amr)

(sumber : pa-binjai.net(24/09/12))

Untuk Evaluasi dan Tingkatkan Performa Kinerja, PA Kabanjahe Gelar Rapat Koordinasi

Kabanjahe | pa-kabanjahe.net (19/09/2012)

Rapat koordinasi (rakor) ini berlangsung pada hari Rabu tanggal 19 September 2012. Bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Kabanjahe, Sinabung, Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe Drs. Zulkifli Siregar, SH, MH menyampaikan agenda-agenda utama untuk segera dapat ditindaklanjuti. Rapat ini juga ditujukan sebagai langkah evaluatif dan solutif atas seluruh bidang kerja yang dilaksanakan sehari-hari di Pengadilan Agama Kabanjahe.

Dalam rakor ini antara lain dibahas tentang kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyemarakkan peringatan 130 Tahun Peradilan Agama, bedah berkas, laporan keuangan, serta website dan SIADPA Plus. Sebagaimana telah diinformasikan sebelumnya, Pengadilan Agama Kabanjahe menggelar berbagai pertandingan untuk semarak peringatan 130 Tahun Peradilan Agama. Tenis eksekutif, tenis meja, catur bahkan sampai pertandingan hiburan berupa lomba makan kerupuk dan memasukkan paku ke dalam botol. Pesertanya terdiri atas seluruh warga pengadilan dan Dharmayukti Karini di lingkungan Pengadilan Agama Kabanjahe. Puncak acaranya akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 21 September 2012 sekaligus digabung dengan pelepasan secara resmi hakim Drs. Maimuddin yang mutasi ke Pengadilan Agama Lubuk Pakam kelas I.b.

Bedah berkas di samping dilakukan secara internal, Pengadilan Agama Kabanjahe juga akan bekerjasama dengan Pengadilan Agama Sidikalang. Kerjasama ini mengacu pada program yang sudah dicanangkan Pengadilan Tinggi Agama Medan pada semester kedua tahun ini. Untuk internal akan dilaksanakan pada hari Rabu, 26 September 2012 sedangkan kerjasama dengan Pengadilan Agama Sidikalang diperkirakan akan terealisasi pada bulan depan.

Untuk keasrian lingkungan gedung kantor ditekankan agar kebersihan dan kenyamanannya senantiasa dipelihara bahkan ditingkatkan. Ketua juga menegaskan agar identitas pengadilan yang terpampang di bagian terdepan kantor segera disempurnakan sebab ini menjadi representasi pertama bagi keadaan kantor secara keseluruhan.

Berkaitan dengan laporan keuangan organisasi semi dinas, ketua menyampaikan bahwa faktor ini sangat penting dan menentukan. Dalam pengantarnya diutarakan banyak persoalan bahkan konflik terjadi hanya berawal dari persoalan uang. Oleh sebab itu diminta kepada pemegang kas organisasi semi dinas untuk secara rutin menyampaikan kondisi keuangan dimaksud demi transparansi bagi seluruh warga Pengadilan Agama Kabanjahe. Informasi tegas dan tertulis berkaitan dengan keuangan perkara semisal ”Tidak ada biaya di luar SKUM” juga akan dipampangkan. Hal ini semata-mata untuk membuktikan tekad kita semua dalam menjaga integritas peradilan yang dicita-citakan.

Suatu keharusan yang tidak dapat ditawar bagi warga Pengadilan Agama Kabanjahe adalah pengelolaan website secara mapan dan penerapan SIADPA Plus secara keseluruhan. Senada dengan itu, Wakil Ketua Pengadilan Agama Kabanjahe Drs. M. Amin, SH, MH telah merencanakan kembali untuk mengevaluasi sekaligus memperdalam pengetahuan praktis seluruh pegawai terhadap SIADPA Plus tersebut.Insya Allah kegiatan ini akan kita laksanakan pada hari Senin, 24 September 2012. Kepada seluruh pegawai diwajibkan untuk mengikutinya. Demikian wakil ketua menyampaikan harapannya. Di samping itu juga diingatkan tentang pelaksanaan pengawasan oleh hakim pengawas bidang. Pengawasan menjadi sangat penting karena dari situlah kelemahan dan atau kekurangan kinerja pengadilan akan terpantau untuk disempurnakan.

Rapat yang dipandu oleh Panitera/Sekretaris Jasman, SH ini akhirnya ditutup pada jam. 11.30 WIB setelah sekitar dua jam berlangsung. Seluruh pegawai terlihat antusias mengikuti rapat dan terlibat secara aktif memberikan informasi, saran dan masukan. Maju terus PA. Kabanjahe! (Asy)

sumber: www.pa-kabanjahe.net (19/09/2012)

Pengadilan Agama Stabat Adakan Temu Pisah dan Syukuran

stabat, pa-stabat.net (21/09)
Mutasi adalah suatu hal biasa yang terjadi di lingkungan peradilan dan tidak terkecuali di Pengadilan Agama Stabat. Berdasarkan hasil Team Mutasi dan Promosi (TPM) Badilag. MARI Tahun 2012 rotasi Hakim terjadi di Pengadilan Agama Stabat, tiga orang Hakim PA. Stabat pindah tugas ke Pengadilan Agama Lubuk Pakam terdiri dari Dra. Rukiah Sari, S.H., Drs. H. Ahmad Raini, S.H. dan Husni, S.H. Sebalikya tiga orang Hakim pindah tugas ke Pengadilan Agama Stabat yaitu Dra. Rosnah Zaleha dari Pengadilan Agama Tebing Tinggi, Robinhot Kaloko, S.H., M.H. dan Dra. Hj. Mardiah, S.H., M.H. dari Pengadilan Agama Lubuk Pakam.

 

Ketua Pengadilan Agama Stabat Drs. H. Syaifuddin, S.H., M.H. dalam kata sambutannya pada acara Temu Pisah dan Syukuran yang dilaksanakan hari ini di Gedung KNPI Langkat (21/09), mengucapkan terima kasih kepada Hakim yang pindah dari PA Stabat atas dedikasi dan kerjasama yang telah dibangun selama ini, kemudian ucapan selamat datang kepada Hakim yang baru bergabung dengan keluarga besar PA Stabat kiranya dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungan PA Stabat dan menjalin kerja sama, baik dengan terhadap pegawai, hakim dan pimpinan.

Selain dari pada itu, beliau juga menyampaikan syukur kepada Allah SWT atas prestasi yang telah diraih Pengadilan Agama Stabat terdiri dari Juara Umum Justice Award di Lingkungan PTA Medan, Juara I SIADPA tingkat PTA Medan dan Peringkat 8 Besar tingkat Nasional, PA Percontohan di lingkungan PTA Medan dan masuk 10 besar penulis karya ilmiyah lingkungan PTA Medan dalam Rangka Memperingati 130 Tahun Peradilan Agama. Namun demikian beliau menyampaikan dengan prestasi itu tidaklah boleh berpuas diri apalagi arogan, tetapi dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja sesuai dengan Thema acara tersebut : “Rajut Ukhuwah, Tingkatkan Kinerja Untuk Optimalisasi Pelayanan Publik”.

Kemudian acara tersebut dirangkaikan pula dengan acara Halal bi Halal dan Tepung Tawar jama’ah haji terhadap dua orang pegawai PA Stabat. Acara Temu Pisah dihadiri oleh Ketua PTA Medan, Muspida Langkat dan para undangan lainnya. (hms/sy).   

(sumber : pa-stabat.net(24/09/12))

Wakil Ketua PTA Medan :

“Buatlah Keunggulan pada diri sendiri, agar orang lain melebihkan kita”.

Sehubungan dengan adanya pergantian Ketua Pengadilan Agama Tarutung dari pejabat lama yaitu Bapak Drs. Darmansyah Hasibuan, SH.MH kepada pejabat yang baru yakni Bapak Drs. Mahmud Dongoran,MH, maka pada hari Rabu, tanggal 19 September 2012 Team Audit dari PTA Medan melakukan audit di Pengadilan Agama Tarutung yang dipimpin langsung oleh Bapak Drs. H. Syahron Nasution, SH.,MH (Wakil Ketua PTA Medan) dengan anggota Bapak Drs. H. Rizwan Syamsuddin dan Bapak Harean Rambe, S.Ag.

Setelah team menyelesaikan tugasnya, sekitar pukul 11.30 WIB, lalu diadakan pertemuan di dalam ruang sidang Pengadilan Agama Tarutung. Dalam kesempatan ini banyak hal yang disampaikan oleh Bapak Wakil Ketua PTA Medan, antara lain agar setiap pegawai P.A. Tarutung membuat keunggulan pada diri masing-masing. Misalnya si A unggul di bidang IT, si B punya keunggulan di bidang Hukum Acara dan seterusnya. “ Buatlah satu keunggulan pada diri masing-masing baik terhadap Allah maupun kepada manusia agar kita punya kelebihan dari orang lain dan sekaligus agar kita dilebihkan oleh orang lain”. Demikian Pak Waka PTA menegaskan.

Manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya untuk membaca, memperbaiki kwalitas diri, jangan suka mengeluh karena tidak akan menyelesaikan masalah. Buatlah kegiatan untuk menambah kwalitas pribadi. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Drs. Mahmud Dongoran, MH ketika tadi berbincang-bincang di ruangannya yaitu kalaupun minim kegiatan dalam penyelesaian perkara, masih banyak yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan kwalitas kepemimpinan, meningkatkan kerja sama dengan lemba/instansi yang ada di Kota Tarutung ini.

Selain masalah peningkatan kwalitas SDM, Pak Waka PTA Medan juga sangat menekankan kebersamaan di antara pegawai. “Binalah kebersamaan, kalau ada masalah diselesaikan bersama, kalau ada rezeki nikmati bersama”.

Atas bimbingan dan arahan dari Bapak Waka PTA Medan tersebut, lalu Ketua P.A. Tarutung atas nama seluruh pegawai mengucapkan terima kasih, dan sebagai wujud terimakasihnya seraya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakannya demi kemajuan P.A. Tarutung di masa yang akan datang. Semoga terwujud, aamiin.

Di akhir acara, dilakukan penyerahan secara resmi hasil audit yang dilakukan oleh team yaitu dari Bapak Waka PTA Medan kepada Ketua P.A. Tarutung. (Fian Admin)

(sumber : pa-tarutung.net(20/09/12))

  • 805_bivayusmiarti.jpg