Selamat Datang Ramadhan Penuh Berkah

Ramadhan adalah salah satu bulan istimewa yang diturunkan oleh Allah SWT. Rahmat Allah SWT senantiasa tercurah setiap detiknya bagi umat Muslim di seluruh dunia. PA Lubuk Pakam Kelas I B sepertinya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dimulai pada 1 Ramadhan 1436 H yang bertepatan dengan hari Kamis 18 Juni 2015 keluarga besar PA Lubuk Pakam Kelas I B beserta para pihak berperkara yang kebetulan menunggu sidang di hari tersebut melaksanakan shalat Zuhur berjama’ah yang dilanjutkan dengan taushiyah singkat yang dilaksanakan di Mushalla PA Lubuk Pakam Kelas I B.

Pada kesempatan perdana ini, yang bertindak sebagai Muadzin adalah Anton (Tenaga Honorer PA Lubuk Pakam Kelas I B). Setelah kumandang adzan dan iqamat yang terdengar syahdu, seluruh jamaah meluruskan serta merapatkan shaf, dan kemudian melaksanakan shalat Zuhur berjama’aah yang dipimpin oleh Hakim PA Lubuk Pakam Kelas I B, Drs. H. Ahmad Raini, S.H. Panasnya cuaca sepertinya tidak mampu menggoyahkan hati para jamaah untuk tetap khusyuk melaksanakan kewajiban utama umat Muslim tersebut.

 

Setelah lantunan do’a penutup shalat berjama’ah, tibalah saatnya penyampaian taushiyah singkat. Acara taushiyah dibuka oleh Wakil Panitera PA Lubuk Pakam Kelas I B, Drs. Asran yang bertindak sebagai protokol. Taushiyah perdana pada kesempatan ini diberikan kepada Wakil Ketua PA Lubuk Pakam Kelas I B, Drs. H. Nurdin S., S.H., M.H. Dalam taushiyah singkatnya tersebut beliau menyampaikan tentang bagaimana menyambut bulan Ramadhan ini dengan baik serta tidak menyia-nyiakan kesempatan pada bulan penuh rahmat ini untuk beribadah sebanyak-banyaknya.

Shalat Zuhur berjama’aah ini rencananya dilakukan sepanjang bulan Ramadhan dengan Muadzin, Imam dan pemberi Taushiyah yang berbeda-beda setiap harinya. (aulia/anton)

sumber: www.pa-lubukpakam.net (24/06/2015)

Tausiyah Perdana Ramadhan di PA Tebing Tinggi

Bulan Ramadhan memberikan nilai tersendiri bagi umat Islam. Berbagai kegiatan keagamaan digelar; sholat tarawih, tausiah ramadhan, kuliah subuh, tadarusan dan lainnya. Seakan semua berlomba mencari berkahnya ramadhan, meraih pahala yang berlipat ganda.

Pengadilan Agama Tebing Tinggi juga tidak mau ketinggalan, berbagai acara digelar, mulai dari syukuran menyambut ramadhan (punggahan), sholat zuhur berjamaah dilanjut dengan kultum ramadhan dan tadarus alqur’an. Seperti tahun lalu, Ketua mendapat giliran nomor wahid untuk memberikan tausiah ramadhan.

Setiap ibadah yang diperintahkan mempunyai tujuan tertentu, ujar Pak. Drs. H. Bisman, M.HI, memulai tausiahnya. Seperti sholat; tujuannya adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar, demikian juga halnya dengan puasa. Tujuan puasa seperti yang disebut dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 akan tercapai apabila kita melaksanakan puasa itu melalui proses dan tatacara yang benar. Titik sentral awal puasa terletak pada hati atau niat. Maka, pertama kali luruskan niat kita, baru ikuti prosedur puasa yang benar. Kita puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan hati, pikiran dan perbuatan dari hal-hal yang dapat membatalkan atau menghilangkan pahala puasa. Intinya adalah puasa lahir dan juga puasa batin.

Pembicara kultum ramadhan yang dilaksanakan setelah sholat zuhur berjamaah dibuat bergilir, mulai dari Ketua, Waka, Para Hakim, Pansek dan Pegawai yang dianggap ustad. Sebelum azan zuhur dimulai, dilaksanakan tadarus bersama. Dan juga diedarkan kotak infak yang nantinya akan disumbangkan untuk anak yatim disekitar kantor Pengadilan Agama Tebing Tinggi pada akhir ramadhan.(amr/it)

“Hikmah Puasa Hasil Penelitian Non Muslim” (Tausiyah Ketua Pengadilan Agama Medan)

Guna lebih memperdalam kualitas ilmu keislaman dan menyemarakkan bulan Ramadhan, Pengadilan Agama Medan menyelenggarakan bina mental (bintal) berupa siraman rohani (tausiyah) yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jum’at selama bulan Ramadhan 1436 H / 2015 M. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan yang diikuti oleh seluruh Hakim, pegawai dan honorer, yang dilaksanakan di ruang sidang utama Pengadilan Agama Medan di pagi hari sebelum melaksanakan tugas.

Pada hari pertama Ramadhan tahun ini, tausiah diisi oleh Ketua Pengadilan Agama Medan, Bapak Drs. H. Khaerudin, S.H., M.Hum.

Dalam tausiyahnya Ketua menyampaikan tentang keistimewaan dan hikmah puasa. “Kita harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas keimanan kita, agar nantinya kita bisa menjadi manusia yang bertaqwa. Ramadhan merupakan bulan yang paling tepat untuk dijadikan sebagai bulan peningkatan amal dan taqwa kita kepada Allah, ujar Ketua.

 

Lebih lanjut Ketua mengatakan puasa diakui oleh beberapa orang ahli dari Barat yang non-Muslim, salah satunya seperti diutarakan Allac Cott (USA), yang bahkan telah membukukan beberapa hikmah dari puasa ke dalam sebuah buku yang berjudul : “Why Fast”. Berikut adalah beberapa hikmah dan keistimewaan dari puasa yang diambil dari buku Why Fast? :

  1. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental)
  2. To look and feel younger (supaya terlihat dan merasa lebih muda)
  3. To clean out the body (membersihkan badan)
  4. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak)
  5. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan sex)
  6. To let the body health itself (membuat tubuh sehat dengan sendirinya)
  7. To relieve tension (mengendurkan/melepaskan ketegangan jiwa)
  8. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi)
  9. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri)
  10. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan)

Selanjutnya Ketua mengutip pendapat Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) yang mengatakan bahwa penemuan terbesar dalam abad ini bukanlah radio aktif atau bom exocet, namun kemampuan membuat sesorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental dan spiritual melalui puasa yang rasional.

Adapun Alvenia M. Fulton (USA), Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di AS, menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik fisik secara alami.

Ketiga orang ahli tersebut yang notabene adalah non-Muslim bahkan mengakui hikmah dan keistimewaan dari puasa. Mengapa kita yang Muslim justru terkadang melalaikannya ? padahal jelas sekali Rasulullah telah bersabda tentang hikmah dan keistimewaan dari puasa, tukas Ketua.

Pada akhir acara beliau berpesan agar tausiyah tersebut direnungkan dan dalam menjalankan ibadah puasa dilaksanakan dengan sepenuh hati. Bulan ini momentum untuk tarbiyah (pembelajaran.red) agar semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Setelah bulan Ramadhan ini Ketua berharap agar kita membiasakan diri berpuasa. “Jangan menunggu hingga Ramadhan tiba untuk berpuasa karena belum tentu usia kita akan sampai ke Ramadhan mendatang, oleh karena itu mari kita mulai dengan puasa sunnah Senin - Kamis”, pungkasnya. (Nas)

Ketua Pengadilan Agama Stabat Berikan Tausiyah Pada Acara Ta’mir Ramadhan

Stabat, pa-stabat.net (23/06)
Seruan Allah Swt. yang tercantum dalam surat al-Baqarah 183, Marhaban ya Ramadhan. Kehadiran ramadhan 1436 H/2015, telah disambut hangat dengan penuh rasa suka cita oleh warga Pengadilan Agama Stabat, yakni dengan berpuasa dan mengisi Ramadhan dengan kegiatan ekstra berupa shalat zuhur berjama’ah dan ceramah setelah shalat zuhur.

Pada hari pertama kegiatan ramadhan yakni pada Kamis 18 Juni 2015 yang bertindak sebagai imam dan penceramah adalah Bapak Drs. H. Syaifuddin, S.H., M. Hum.

Penceramah mengajak para jama’ah untuk tafakkur sehubungan dengan pernyataan Allah Swt. “ bahwa sesunggahnya shalat, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. Menurut penceramah thema ini penting untuk dibahas sebab sudah cukup lama shalat dilaksanakan, namun perbuatan keji dan mungkar acapkali belum dapat dihindari. Mengapa demikian?. Jawabannya hampir dapat dipastikan bahwa shalat yang dilakukan belum memenuhi standart, dengan kata lain shalat yang dilaksanakan belum menjadi amal shalih yakni amal yang benar. Lebih lanjut penceramah menyoroti beberapa faktor yang menjadi penyebab shalat tersebut belum menjadi amal shalih antara lain dimungkinkan ketika hendak shalat, lalai memperhatikan syarat dan rukun shalat. Sudah sucikah badan, pakaian dan tempat shalat kita dari hadas dan najis?. Pakaian yang kita pakai untuk shalat contohnya, sudahkah pakaian yang suci?, pakaian yang kita pakai untuk shalat, tidak cukup sekedar nazhofah (bersih hissi) tapi harus thahir (suci secara syar’i). Saat ini kecendrungan ibu-ibu menyuci dengan mesin cuci. Jika ibu-ibu hanya mengandalkan mesin cuci tanpa membilas pakaian tersebut (dengan mengalirkan air) maka pakaian itu tidak thahir yang berarti syarat shahnya shalat belum terpenuhi. Dengan demikian bagaimana shalat kita akan mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar?. Belum lagi mengenai makanan dan tempat shalat kita.

Untuk itu penceramah mengajak jamaah agar memperhatikan segala faktor pendukung yang dapat menjadikan shalat itu menjadi amal shaleh. Yang pada gilirannya shalat itu benar-benar mampu mencegah pelakunya dari berbuat keji dan mungkar.(NJ)

sumber: www.pa-stabat.net (23/06/2015)

Sambut Ramadhan 1436 H, Pengadilan AgamaKisaran Sajikan Ikan Bakar

Hari Selasa (16/06/2015), bertempat di ruang tunggu sidang setelah selesai sidang diadakan acara panggang ikan dengan makan malam bersama sebagai salah satu wujud rasa ukhuwah sesama pegawai PA Kisaran dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H. Dimana sejak pagi hari telah bergerak panitia yang dipimpin oleh Bapak Drs. Ali Usman (Hakim PA Kisaran), sedangkan yang menjadi MasterChef (juru masak) adalah Bapak Mukhlis Pulungan, S.Ag, M.H (Wasek PA Kisaran) dan Drs. Amiruddin ISAS dengan menu tambahan ayam bakar, tentunya tidak lupa dibantu para Bapak dan ibu baik para Hakim dan seluruh karyawan serta karyawati PA Kisaran.

Pada saat makan menjelang malam tersebut dihadiri seluruh para hakim dan pegawai serta keluarga PA Kisaran dalam suasana keakraban dan keceriaan bersama, juga dihadiri Ketua dan Wakil Ketua PA Tanjung Balai, serta Ketua IKAHI Cabang Kisaran (Wakil Ketua PN Kisaran).

Dalam sambutan Bapak Ketua PA Kisaran (Drs. H. Munir, S.H, M.Ag) menyampaikan terima kasih pada Panitia yang telah menyiapkan segala sesuatu tepat waktu dan citrasa yang nikmat sehingga semua merasa senang dan bahagia, selanjutnya beliau atas nama pimpinan mengucapkan diantara kita saling memaafkan semoga disaat menjalankan ibadah pusa dibulan ramadhan ini hati kita bersih dan dapat melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya tanpa mengurangi meningkatkan kinerja kearah yang lebih baik.

Meskipun pelaksanaan acara syukuran sedikit terlambat dilaksanakan disebabkan kesibukan para pegawai dalam kegiatan pelayanan kepada Pencari keadilan di PA Kisaran, namun acara tersebut terlaksana juga sebagai wujud dari rasa kebersamaan dan kekeluargaan di Pengadilan Agama Kisaran. Semoga ibadah puasa kita tahun lebih baik daripada tahun sebelumnya, semoga kita khusus warga PA Kisaran menjadi hamba Allah yang muttaqin, akhir sambutan Ketua PA Kisaran..

Said/Tim redaksi pa-kisaran.net

  • 799-s-misranht.jpg
  • 800-s-herieka.jpg
  • 801-s-selamat.jpg
  • 802-s-fuadhilmi.jpg
  • 803-s-sabriusman.jpg
  • 804-s-husnah.jpg