Tuesday Meeting di PA Balige
"INGIN RUMAH TANGGA LESTARI"


Balige, 3/4/2012 | pa-balige.net
Rumah tangga seharusnya tempat yang strategis menciptakan kedamaian, kenyamanan, ketentraman, kebahagiaan dan keharmonisan yang dapat mendorong kesuksesan bekerja dan berusaha. Suasana rumah tangga yang harmonis akan mempengaruhi suasana kerja yang tenang dan konsentrasi sehingga sesuatu apapun beban kerja akan dapat terselesaikan tepat waktu bahkan sebelum berakhir waktunya. Sebaliknya bila suasana rumah tangga yang buruk, gersang dan kacau balau akan berdampak bagi seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, menjadi gerah, gelisah, termenung dan abai terhadap kerja.

Menjaga keutuhan kelestarian dan kerukunan dalam rumah tangga serta keharmonisan tidak terjadi begitu saja, tetapi harus diusahakan dan dirawat serta dijaga oleh pasangan suami isteri tersebut.

Beberapa tips untuk menjaga kelestarian rumah tangga diantaranya adalah :

  1. Keterbukaan dialog antara pasangan suami isteri, antara orang tua dan anak tidak saling tertutup, tidak menyimpan rasa dendam dan hendaklah disertai rasa saling memaafkan kesalahan pasangan.
  2. Saling menerima kekurangan masing-masing dan saling memahami, sehingga ketika suami terlihat kekurangan dan kelemahannya oleh isteri, si isteri dapat menutupi dengan kelemahan tersebut, begitu pula sebaliknya jadilah pasangan yang memandang kekurangan pasangan sebagai kesempatan menyempurnakan dan menerima kelebihan pasangan sebagai tauladan.Memupuk rasa kasih sayang diantara suami isteri selalu diupayakan saling menyapa dengan panggilan yang disukai oleh pasangan dan saling bersikap untuk lebih banyak mendengar kata-kata pasangan dibandingkan dengan mendikte pasangan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan waktu untuk memberikan perhatian ke pasangan masing-masing.Saling menjaga perasaan pasangan. Hanya berbuat seuatu yang disenangi pasangan dan meninggalkan hal-hal yang tidak disukai pasangan. Ego pribadi harus dilunturkan karena tujuan berumah tangga adalah kebersamaan.
  3. Saling berbagi rasa dan saling merasakan perasaan pasangan, baik dalam suka maupun dalam duka, sehingga tidak ada "menari diatas penderitaan pasangan"
  4. Memenuhi nafkah, sesuai dengan kelayakan kemampuan dan kebutuhan, dengan prinsip yang permanen bahwa nafkah yang diperoleh dari usaha yang halal akan membuahkan rumah tangga yang tenteram, karena tidak ada dampak was-was ketakutan. Sebab usaha haram diyakini akan menimbulkan rasa gerah dan ketakutan saat-saat diketahui orang lain.
  5. Yang terpenting dari kesemuanya itu adalah senantiasa diupayakan dalam beribadah bersama, Shalat berjama'ah sebagai miniatur satu arahnya suatu keluarga, berdoa bersama dan saling mendoakan demi kebahagiaan bersama.

Demikianlah intisari pembinaan mental yang disampaikan oleh Drs. Irmantasir, MHI Hakim Pengadilan Agama Balige dalam Tuesday Meeting tanggal 3 April 2012 diruang sidang PA. Balige yang dihadiri oleh Ketua PA, Wakil Ketua PA, seluruh Hakim dan Pegawai serta seluruh Honorer PA. Balige. By (MDHN)

sumber: www.pa-balige.net (03/04/2012)

  • 799-s-misranht.jpg
  • 800-s-herieka.jpg
  • 801-s-selamat.jpg
  • 802-s-fuadhilmi.jpg
  • 803-s-sabriusman.jpg
  • 804-s-husnah.jpg