“Hikmah Puasa Hasil Penelitian Non Muslim” (Tausiyah Ketua Pengadilan Agama Medan)

Guna lebih memperdalam kualitas ilmu keislaman dan menyemarakkan bulan Ramadhan, Pengadilan Agama Medan menyelenggarakan bina mental (bintal) berupa siraman rohani (tausiyah) yang dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jum’at selama bulan Ramadhan 1436 H / 2015 M. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan yang diikuti oleh seluruh Hakim, pegawai dan honorer, yang dilaksanakan di ruang sidang utama Pengadilan Agama Medan di pagi hari sebelum melaksanakan tugas.

Pada hari pertama Ramadhan tahun ini, tausiah diisi oleh Ketua Pengadilan Agama Medan, Bapak Drs. H. Khaerudin, S.H., M.Hum.

Dalam tausiyahnya Ketua menyampaikan tentang keistimewaan dan hikmah puasa. “Kita harus senantiasa berusaha untuk meningkatkan kualitas keimanan kita, agar nantinya kita bisa menjadi manusia yang bertaqwa. Ramadhan merupakan bulan yang paling tepat untuk dijadikan sebagai bulan peningkatan amal dan taqwa kita kepada Allah, ujar Ketua.

 

Lebih lanjut Ketua mengatakan puasa diakui oleh beberapa orang ahli dari Barat yang non-Muslim, salah satunya seperti diutarakan Allac Cott (USA), yang bahkan telah membukukan beberapa hikmah dari puasa ke dalam sebuah buku yang berjudul : “Why Fast”. Berikut adalah beberapa hikmah dan keistimewaan dari puasa yang diambil dari buku Why Fast? :

  1. To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental)
  2. To look and feel younger (supaya terlihat dan merasa lebih muda)
  3. To clean out the body (membersihkan badan)
  4. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak)
  5. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan sex)
  6. To let the body health itself (membuat tubuh sehat dengan sendirinya)
  7. To relieve tension (mengendurkan/melepaskan ketegangan jiwa)
  8. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi)
  9. To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri)
  10. To slow the aging process (memperlambat proses penuaan)

Selanjutnya Ketua mengutip pendapat Dr. Yuri Nikolayev (Rusia) yang mengatakan bahwa penemuan terbesar dalam abad ini bukanlah radio aktif atau bom exocet, namun kemampuan membuat sesorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental dan spiritual melalui puasa yang rasional.

Adapun Alvenia M. Fulton (USA), Direktur Lembaga Makanan Sehat Fultonia di AS, menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik fisik secara alami.

Ketiga orang ahli tersebut yang notabene adalah non-Muslim bahkan mengakui hikmah dan keistimewaan dari puasa. Mengapa kita yang Muslim justru terkadang melalaikannya ? padahal jelas sekali Rasulullah telah bersabda tentang hikmah dan keistimewaan dari puasa, tukas Ketua.

Pada akhir acara beliau berpesan agar tausiyah tersebut direnungkan dan dalam menjalankan ibadah puasa dilaksanakan dengan sepenuh hati. Bulan ini momentum untuk tarbiyah (pembelajaran.red) agar semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Setelah bulan Ramadhan ini Ketua berharap agar kita membiasakan diri berpuasa. “Jangan menunggu hingga Ramadhan tiba untuk berpuasa karena belum tentu usia kita akan sampai ke Ramadhan mendatang, oleh karena itu mari kita mulai dengan puasa sunnah Senin - Kamis”, pungkasnya. (Nas)

  • 799-s-misranht.jpg
  • 800-s-herieka.jpg
  • 801-s-selamat.jpg
  • 802-s-fuadhilmi.jpg
  • 803-s-sabriusman.jpg
  • 804-s-husnah.jpg