RAPAT AKHIR TAHUN 2014 PA PANYABUNGAN
Senin tanggal 22 Desember 2014, bertempat di ruang sidang, Pengadilan Agama Panyabungan mengadakan rapat akhir tahun. Dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Panyabungan, Drs. H. Alimuddin SH., MH dan didampingi oleh Wakil Ketua Pengadilan Agama Panyabungan Drs. Bukhari dan Panitera Sekretaris Nelson Dongoran, S.Ag., SH., MM rapat dimulai pada pukul 08.30 Wib. Dan dihadiri oleh seluruh Hakim dan Pegawai Pengadilan Agama Panyabungan.
Rapat kali ini di antaranya membicarakan tentang evaluasi terhadap kinerja Pengadilan Agama Panyabungan sejak Januari 2014. Berbagai masalah dan kendala selama tahun 2014 dibicarakan dalam rapat tersebut, kemudian sama-sama dicarikan solusinya agar di tahun 2015 tidak lagi menjadi kendala sehingga dapat memperlancar segala kegiatan yang dilakukan.
Di antara kendala yang dihadapi Pengadilan Agama Panyabungan di tahun 2014 ini adalah masih kurangnya tenaga pegawai terutama Panitera Pengganti yang sampai akhir tahun 2014 ini, belum ada Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti murni di Pengadilan Agama Panyabungan, sementara itu jumlah perkara semakin meningkat. Sampai dengan Desember, untuk tahun 2014 Pengadilan Agama Panyabungan telah menerima 680 perkara.
Untuk itu Pengadilan Agama Panyabungan berharap di tahun 2015 nanti, masalah ini turut menjadi perhatian bagi pihak yang berwenang, sehingga masalah kekurangan pegawai di Pengadilan Agama Panyabungan dapat diatasi dan penyelesaian perkara dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan untuk masalah kekurangan fasilitas penunjang seperti PC, printer dan lainnya, semua itu akan segera diadakan sesuai dengan aturannya.
Di samping itu pula Pak Ketua memastikan kesiapan pembuatan laporan tahunan dan kembali mengingatkan jangan sampai laporan tersebut terlambat dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Dalam kesempatan itu pula Ketua Pengadilan Agama Panyabungan menekankan tentang pentingnya arti kebersamaan dan kekeluargaan, karena seluruh warga Pengadilan Agama Panyabungan adalah suatu keluarga besar. namun mengutamakan rasa kekeluargaan itu bukan berarti membiarkan setiap kesalahan yang mungkin dibuat oleh salah satu anggota keluarga tersebut. “ibarat dalam keluarga kita, jika ada anak kita yang melakukan kesalahan, tentunya kita sebagai orangtua tidak selalu mendiamkannya, adakalanya kita perlu mengingatkan agar anak kita tersebut tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama” tutur pak Ketua.
“Sehubungan dengan akan berakhirnya tahun 2014 dan akan datangnya tahun 2015 kita semua berharap agar tahun yang akan datang, 2015, lebih baik dari tahun yang sekarang, 2014” tutup Pak Ketua di akhir acara rapat akhir tahun tersebut