Pengadilan Tinggi Agama Medan Adakan Bimtek Pola Bindalmin Para Hakim dan Kepaniteraan Pengadilan Agama se Sumut

Hakim Tinggi sebagai Narasumber Bedah Berkas dalam Bimtek dan Pola Bindalmin

Medan, 11-12 Oktober 2012 | pta-medan.go.id
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Pengadilan Tinggi Agama Medan melaksanakan kegiatan bimtek pola bindalmin. Mengingat dan menimbang peserta kegiatan yang ikut serta adalah Ketua, Wakil Ketua, para Hakim dan Panitera Pengganti dari seluruh wilayah Pengadilan Agama yang ada di Sumatera Utara, dan anggaran pun terbatas, maka lokasi Kegiatan Bimtek Hakim dan Panitera ini dilaksakan di dua tempat.

Untuk Pengadilan Agama Sibolga, Pengadilan Agama Pandan, Pengadilan Agama Panyabungan, Pengadilan Agama Gunungsitoli, Pengadilan Agama Padangsidimpuan, Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan, tempat Kegiatan dilaksanakan di Hotel Bumi Asih Pandan, Jalan Raya Padangsidimpuan Km. 10, Pandan. Sedangkan untuk 14 Pengadilan Agama selain yang tersebut diatas, Lokasi Kegiatan Bimtek Hakim dan Panitera seluruhnya dilaksanakan di Hotel Grand Kanaya, Jalan Darussalam No. 12, Medan.

Peserta mengikuti acara pembukaan tepat pukul 16.00 WIB di Hotel Kanaya Medan. Dalam laporannya, Tukiran, SH, selaku ketua panitia menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya bimtek dan pola bindalmin adalah memperluas wawasan dan menyamakan persepsi dalam tertib administrasi perkara sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.

Ketua PTA Medan menyampaikan kebijakan sekaligus arahan dan bimbingan

Dalam arahan dan bimbingannya, Ketua PTA Medan, Drs. H. Soufyan M Saleh, SH, menyampaikan penghargaan semangat dan kreatifitas para ketua Pengadilan Agama di sumatera Utara dalam memberi dukungan terhadap arah dan kebijakan PTA Medan sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI sebagai wujud dari komitmen saudara-saudara alhamdulilah kita bersama-sama telah berhasil memperoleh prestasi dalam berbagai bidang.

Harapan beliau, acara Pembinaan dengan Bimbingan teknis metode bedah berkas adalah salah satu upaya Pengadilan Tinggi Agama Medan untuk meningkatkan kompetensi SDM baik hakim maupun panitera/panitera pengganti di lingkungan Sumatera Utara. Sehingga dengan adanya bimtek ini secara bertahap akan dapat meningkatkan profesionalisme baik hakim maupun panitera/panitera pengganti dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai aparatur Peradilan Agama sehingga pelaksanaan bimtek ini tidak dirasakan hanya sekedar memboroskan dana, waktu dan energy saja, Namun begitu kedatangan hakim tinggi disini bukan bermaksud untuk menggurui, karena mungkin hakim tinggi tidaklah berarti lebih baik dari hakim ditingkat pertama, acara kita hanya bersifat diskusi dan saling sharing saja serta untuk mempersamakan persepsi diseluruh Sumatera utara.

 Seluruh Peserta dan Narasumber Mengikuti Arahan Pada Pembukaan

Maka dibagilah pembahasan bedah berkas ini kepada 3 kelompok. Masing-masing kelompok di narasumberi oleh Hakim Tinggi PTA Medan. Hakim Tinggi melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengadilan tingkat pertama harus terlebih dahulu mengetahui obyek pengawasannya melalui berkas perkara, sehingga ketika melakukan penyempurnaan berkas hanya mencocokkan data yang sudah ada dengan kenyataan di lapangan. Oleh karena setiap PA akan membedahi berkas 3 PA yang lain, maka dibentuklah Tim Perumus hasil bedah berkas yang nantinya akan dibahas dan dipresentasikan, saling memberikan masukan atas kekurangan dan kelebihan berkas yang dibedah, sebagai ajang diskusi hukum, mencari berkas yang baik dan dapat dicontoh baik dalam pembuatan bap maupun putusan, memberikan stimulus bagi para hakim dalam membuat putusan yang baik dan berkualitas, sebagai perbandingan bagi hakim untuk melaksanakan hukum acara secara baik dan benar.

Suasana bedah berkas yang begitu serius

Kegiatan bimtek dan pola bindalmin yang sedang dilaksanakan kali ini diharapkan dapat diterapkan kembali minimal setiap bulan dalam bentuk bedah berkas di satker masing-masing ataupun bersama-sama satker yang lain. Semoga kegiatan Bimtek yang akan berjalan 2 hari sampai dengan tanggal 12 Maret 2012 ini akan menjadikan perubahan yang signifikan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat pencari keadilan. (zul/ty)

Tuesday Meeting Pengadilan Tinggi Agama Medan
Selayang Pandang Peringatan 130 Tahun Peradilan Agama

Medan, 25 September 2012

Semangat  dan kebersamaan Pengadilan Tinggi Agama Medan  untuk terus berbenah begitu terasa dalam Turesday meeting yang dilaksanakan pada hari selasa pagi tanggal 25 September 2012 di ruang rapat Pengadilan Tinggi Agama Medan, acara yang diawali penyampaian selayang pandang perjalanan dan hasil rapat koordinasi Pengadilan Tinggi Agama se Indonesia oleh Badilag dan acara  peringatan  milad 130 tahun Peradilan Agama di Indonesia (1882 – 2012) yang diadakan di Hotel Mercuri Ancol Jakarta dalam bentuk sebuah tulisan yang sarat makna oleh Bapak Ketua pengadilan Tinggi Agama Medan yang menceritakan tentang perjalanan Bapak KPTA bertemu dengan orang-orang yang patut di kagumi dan dibanggakan oleh insan  Peradilan Agama diantaranya adalah pembicaraan KPTA Medan, Bapak Drs.Jamil dengan bapak DR. H. Ahmad Kamil tentang penggunaan dalil fikih ; Darul mafasid aula mi jalbi mashalih dalam persoalan hukum keluarga rasanya tidak tepat. Kaedah fikih itu mungkin dimaksudkan untuk menilai kasus kasus kebendaan atau keperdataan lain, karena kita tidak mungkin menilai mana lebih bermanfaat cerai atau meneruskan perkawinan bagi keluarga yang sedang berperkara di pengadilan.

Perkawinan dalam Islam adalah ikatan yang sakral bukan seperti perkawinan dalam masyarakat barat. Alasan perceraiannya hanya satu yaitu broken marriage (perselisihan terus menerus). Bila perkawinan dianggap sudah pecah pengadilan dapat mengabulkan perceraian tanpa perlu melihat dan mencari siapa penyebabnya. Dalam Islam tentu tidak demikian, harus mengangkat hakam lebih dulu dari kedua belah pihak utuk berusaha mendamaikan.


Pada kesempatan yang sama, bapak Ketua pengadilan Tinggi Agama juga mengucapkan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah ikut dalam memacu hingga memperoleh prestasi yang dicapai oleh PTA Medan sebagai berikut:

No

Satker

Sebagai

1.

Pengadilan Tinggi Agama Medan

Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori pengadilan tingkat banding.

2.

Pengadilan Agama Sibolga

Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori pengadilan tingkat pertama.

3.

Pengadilan Agama Sibolga

Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Pengadilan Agama Kelas II.

4.

Pengadilan Agama Sibolga

Peringkat Terbaik tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Terbaik di Lingkungan MSy/PTA masing-masing.

5.

Pengadilan Agama Stabat

Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Pengadilan Agama Kelas I B.

6.

Pengadilan Agama Stabat

Peringkat Terbaik ke-8 2012 implementasi SIADPA Plus tingkat nasional

Puncak acara malam milad 130 tahun Peradilan Agama adalah peluncuran buku biogarifi Dirjen Badilag yang ditulis oleh sdr Drs. Muslim, MA bersama sdr Edi Hudiata lc, dengan judul: ”Wahyu Widiana, mengabdi tiada henti,membangun Peradilan Agama”.

Dalam sambutannya pak Wahyu menyatakan pada awalnya ia keberatan untuk ditulis tentang dirinya, karena takut dilebih-lebihkan. Tapi karena penulis memang sudah mulai bekerja, ya saya mengikuti saja. Sebetulnya yang bekerja tiada henti itu bukan saya, tapi kawan-kawan di Badilag seperti pak Farid, pak Arif , pak purwo dll. Kebetulan saya sebagai Dirjen menjadi  yang  diuntungkan. Bukan saya yang membangun peradilan Agama tapi Peradilan Agama lah yang telah membina dan membangun jiwa saya seperti sekarang ini. 

Bapak Wakil ketua PTA Medan sebagai peserta rapat Koordinasi juga menyampaikan untuk lebih meningkatkan efektifitas pengawasan baik internal maupun eksternal terhadap bidang tugas sedangkan Bapak Panitera/sekretaris menyampaikan rencana kerja tahunan yang menyangkut anggaran posbakum untuk bantuan hukum dan sidang keliling tahun 2013 sudah tidak ada lagi sedangkan menyangkut perkara prodeo dilaksanakan sesuai dana yang tersedia. Menyangkut pelayanan publik harus mengacu kepada standart pelayanan yang telah ditetapkan  sehingga antara  SOP dan standart pelayanan harus ada kolerasinya, dapat diukur dan sesuai sistem serta betul-betul dapat dilaksanakan pada akhir acara bapak KPTA juga meminta masukan kepada peserta rapat dalam rangka lebih meningkatkan lagi kinerja seluruh hakim dan Pegawai di lingkungan PTA Medan dan meninta agar hasil rapat dapat di catat sebagai focus kerja PTA Medan kedepannya. (Zuhaira)

Inilah Jawara Penilaian Website di Lingkungan Peradilan Agama

Jakarta l Badilag.net

Satuan kerja mana saja yang memperoleh penghargaan “religious court website award” akhirnya terkuak. Selasa malam (18/9/2012), dalam acara malam silaturrahim warga peradilan agama dalam rangka peringatan 130 tahun peradilan agama, Ditjen Badilag mengumumkan satker mana saja yang memperoleh penghargaan.

Dari panggung acara di Ruang Kratakatau, Hotel Mercure Ancol Jakarta itu diketahui bahwa kali ini website-website terbaik di lingkungan peradilan agama ternyata berasal dari wilayah Kalimantan Selatan.

Website PTA Banjarmasin dinobatkan sebagai website terbaik untuk tingkat pengadilan tingkat banding di lingkungan peradilan agama. Empat website di bawah websitePTA Banjarmasin adalah wesbite MS Aceh, PTA Yogyakarta, PTA Makassar, dan PTA Medan.

Untuk pengadilan tingkat pertama, website PA Pelaihari berhasil nangkring di posisi puncak. Di bawah website PA Pelaihari berturut-turut adalah website PA Barru,  PA Bulukumba, PA Jeneponto, dan PA Sibolga.

Juara satu, dua dan tiga untuk kategori pengadilan tingkat pertama berhak membawa pulang laptop. Dua lainnya memperoleh piagam penghargaan. Untuk seluruh juara kategori pengadilan tingkat banding, Ditjen Badilag juga hanya menyediakan piagam penghargaan.

Dinilai PSHK

Pemberian penghargaan kali ini mengacu kepada hasil penilaian yang dilakukan Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) yang difasilitasi Australia-Indonesia Partnership for Justice (AIPJ). PSHK melakukan penilaian selama tiga dua bulan, Juli-Agustus 2012.

Agar hasilnya lebih akurat, pemantauan terhadap 29 website PTA/MS Aceh dan 359 website PA/MS dilakukan dalam tujuh tahap. Pertama, penentuan kriteria penilaian. Kedua, pemantauan website. Ketiga, penilaian atau pemberian skor. Keempat, cross examination atau pengecekan ulang hasil penilaian. Kelima, tabulasi dan analisis. Keenam, laporan penilaian. Dan ketujuh, diseminasi hasil penilaian.

“Penilaian kali ini juga menggunakan tolok ukur yang sama dengan penilaian sebelumnya, yakni 47 kriteria untuk pengadilan tingkat pertama dan 46 kriteria untuk pengadilan tingkat banding,” kata koordinator penilaian Muhammad Faiz Aziz, ketika ia bersama timnya mempresentasikan hasil penilaian kepada Dirjen Badilag, awal September lalu.

Sebagaimana penilaian sebelumnya, informasi yang lengkap diberi skor dua, informasi yang tidak lengkap diberi skor satu dan informasi yang tidak ada sama sekali diberi skor nol.

Jangan terlena

Dirjen Badilag Wahyu Widiana mengaku lega karena penilaian dan pemberian penghargaan terhadap website terbaik di lingkungan peradilan agama berlangsung lancar.

“Kami ucapkan selamat kepada para juara. Semoga bisa menjadi teladan bagi yang lain dan semoga tetap mampu mempertahankan prestasi yang telah diraih,” tuturnya, kepada badilag.net.

Wahyu Widiana mewanti-wanti tiap pengadilan yang memperoleh skor tinggi untuk tidak terlena. “Website ini dinamis sekali. Setiap saat hasil penilaian dapat berubah. Karena itu teruslah kembangkan website sesuai acuan yang ada dan jangan cepat merasa puas,” tandasnya.

Tak lupa, Wahyu Widiana mengucapkan terima kasih kepada AIPJ dan PSHK. Terima kasih juga ia sampaikan untuk seluruh keluarga besar peradilan agama yang telah bekerja keras mengembangkan website satkernya masing-masing.

“Percayalah, apa yang kita lakukan ini tidak akan sia-sia,” ia menegaskan.

(hermansyah)

(sumber : badilag.net(19/09/12))

Ketua Pengadilan Agama Padangsidimpuan dan Tarutung Dilantik

 

Medan, 6 Setember 2012 | pta-medan.go.id

Pelantikan dan serah terima jabatan Ketua Pengadilan Agama Padangsidempuan dan Tarutung berlangsungs secara khidmat, Kamis 6/9 di Aula Pengadilan Tinggi Agama Jalan Kapten Soemarsono Medan. Adapaun Ketua Pengadilan Agama Padangsidimpuan yang dilantik ialah Drs. Darmansyah Hasibuan SH, MH, dan Ketua Pengadilan Agama Tarutung, Drs. Mahmud Dongoran, MH yang sebelumnya wakil Ketua Pengadilan Agama Tarutung. Sedangkan Ketua Pengadilan Agama Padangsidempuan yang lama Drs.H.Haspan Pulungan SH diangkat menjadi Hakim Pengadilan Agama Kelas 1A Medan.

Acara yang dihadiri para Hakim Tinggi PTA Medan, para Ketua, Wakil Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama se Sumatera Utara serta Pejabat Struktural/Fungsional Pengadilan Tinggi Agama Medan serta seluruh keluarga besar Pengadilan Agama se Sumatera Utara.

Selengkapnya: Ketua Pengadilan Agama Padangsidimpuan dan Tarutung Dilantik

Enam Buah Buku Hasil Pemikiran Warga Pengadilan Agama Sumut
Dan Pengumuman Pemenang Karya Tulis Ilmiah
Memperingati 130 Tahun Peradilan Agama

Medan | pta-medan.go.id

Acara Halal Bi Halal di Pengadilan Agama Medan yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja Km. 8.8 No. 198 Medan pada hari Rabu, 5 September 2012 kemarin juga sekaligus menjadi peluncuran 6 Buah Buku untuk Memperingati 130 Tahun Peradilan Agama. Tokoh-tokoh yang diundang yang menerima buku-buku tersebut antara lain : H. Arso, SH. M.Ag (koordinator mediator), Prof. DR. H. Muhammad Hatta (Ketua MUI Kota Medan), Syahrizal Fahmi, SH (Praktisi Hukum), dan Drs. Jamalaba Malau, SH., MH. (Ketua PA Gunungsitoli).
Enam buah buku yang diluncurkan antara lain :

Selengkapnya: Launching 6 Buku dan Karya Tulis Ilmiah oleh Warga Peradilan Agama se Sumut

  • 805_bivayusmiarti.jpg