Tuesday Meeting Pengadilan Tinggi Agama Medan
Selayang Pandang Peringatan 130 Tahun Peradilan Agama
Medan, 25 September 2012
Semangat dan kebersamaan Pengadilan Tinggi Agama Medan untuk terus berbenah begitu terasa dalam Turesday meeting yang dilaksanakan pada hari selasa pagi tanggal 25 September 2012 di ruang rapat Pengadilan Tinggi Agama Medan, acara yang diawali penyampaian selayang pandang perjalanan dan hasil rapat koordinasi Pengadilan Tinggi Agama se Indonesia oleh Badilag dan acara peringatan milad 130 tahun Peradilan Agama di Indonesia (1882 – 2012) yang diadakan di Hotel Mercuri Ancol Jakarta dalam bentuk sebuah tulisan yang sarat makna oleh Bapak Ketua pengadilan Tinggi Agama Medan yang menceritakan tentang perjalanan Bapak KPTA bertemu dengan orang-orang yang patut di kagumi dan dibanggakan oleh insan Peradilan Agama diantaranya adalah pembicaraan KPTA Medan, Bapak Drs.Jamil dengan bapak DR. H. Ahmad Kamil tentang penggunaan dalil fikih ; Darul mafasid aula mi jalbi mashalih dalam persoalan hukum keluarga rasanya tidak tepat. Kaedah fikih itu mungkin dimaksudkan untuk menilai kasus kasus kebendaan atau keperdataan lain, karena kita tidak mungkin menilai mana lebih bermanfaat cerai atau meneruskan perkawinan bagi keluarga yang sedang berperkara di pengadilan.
Perkawinan dalam Islam adalah ikatan yang sakral bukan seperti perkawinan dalam masyarakat barat. Alasan perceraiannya hanya satu yaitu broken marriage (perselisihan terus menerus). Bila perkawinan dianggap sudah pecah pengadilan dapat mengabulkan perceraian tanpa perlu melihat dan mencari siapa penyebabnya. Dalam Islam tentu tidak demikian, harus mengangkat hakam lebih dulu dari kedua belah pihak utuk berusaha mendamaikan.
Pada kesempatan yang sama, bapak Ketua pengadilan Tinggi Agama juga mengucapkan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah ikut dalam memacu hingga memperoleh prestasi yang dicapai oleh PTA Medan sebagai berikut:
No |
Satker |
Sebagai |
1. |
Pengadilan Tinggi Agama Medan |
Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori pengadilan tingkat banding. |
2. |
Pengadilan Agama Sibolga |
Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori pengadilan tingkat pertama. |
3. |
Pengadilan Agama Sibolga |
Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Pengadilan Agama Kelas II. |
4. |
Pengadilan Agama Sibolga |
Peringkat Terbaik tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Terbaik di Lingkungan MSy/PTA masing-masing. |
5. |
Pengadilan Agama Stabat |
Peringkat Terbaik ke-5 tahun 2012 dalam bidang pengelolaan Website untuk kategori Pengadilan Agama Kelas I B. |
6. |
Pengadilan Agama Stabat |
Peringkat Terbaik ke-8 2012 implementasi SIADPA Plus tingkat nasional |
Puncak acara malam milad 130 tahun Peradilan Agama adalah peluncuran buku biogarifi Dirjen Badilag yang ditulis oleh sdr Drs. Muslim, MA bersama sdr Edi Hudiata lc, dengan judul: ”Wahyu Widiana, mengabdi tiada henti,membangun Peradilan Agama”.
Dalam sambutannya pak Wahyu menyatakan pada awalnya ia keberatan untuk ditulis tentang dirinya, karena takut dilebih-lebihkan. Tapi karena penulis memang sudah mulai bekerja, ya saya mengikuti saja. Sebetulnya yang bekerja tiada henti itu bukan saya, tapi kawan-kawan di Badilag seperti pak Farid, pak Arif , pak purwo dll. Kebetulan saya sebagai Dirjen menjadi yang diuntungkan. Bukan saya yang membangun peradilan Agama tapi Peradilan Agama lah yang telah membina dan membangun jiwa saya seperti sekarang ini.
Bapak Wakil ketua PTA Medan sebagai peserta rapat Koordinasi juga menyampaikan untuk lebih meningkatkan efektifitas pengawasan baik internal maupun eksternal terhadap bidang tugas sedangkan Bapak Panitera/sekretaris menyampaikan rencana kerja tahunan yang menyangkut anggaran posbakum untuk bantuan hukum dan sidang keliling tahun 2013 sudah tidak ada lagi sedangkan menyangkut perkara prodeo dilaksanakan sesuai dana yang tersedia. Menyangkut pelayanan publik harus mengacu kepada standart pelayanan yang telah ditetapkan sehingga antara SOP dan standart pelayanan harus ada kolerasinya, dapat diukur dan sesuai sistem serta betul-betul dapat dilaksanakan pada akhir acara bapak KPTA juga meminta masukan kepada peserta rapat dalam rangka lebih meningkatkan lagi kinerja seluruh hakim dan Pegawai di lingkungan PTA Medan dan meninta agar hasil rapat dapat di catat sebagai focus kerja PTA Medan kedepannya. (Zuhaira)