Pembinaan dan Pengawasan Hakim Tinggi PTA Medan di PA Medan
“Website dan Penggunaan IT adalah Jendela Wajah Keberhasilan Kita.”


sumber foto: www.pa-medan.net

Medan, 11 Mei 2012 | pta-medan.go.id
“Bagus dan up-to-date nya pengelolaan website, yang dibuktikan dengan performance (tampilannya) di dunia maya (internet) merupakan jendela wajah keberhasilan suatu pengadilan di tengah masyarakat yang sekarang cenderung memanfaatkan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari.” Demikian rangkuman pengarahan Drs. H. Busra, SH. MH dan Drs.H. Abu Bakar, SH.MH., selaku ketua dan anggota Tim Pembinaan dan Pengawasan dalam acara expose hasil pengawasan di ruang sidang utama Pengadilan Agama Medan, Selasa, 8 Mei 2012 yang lalu. Pembinaan dan pengawasan dilakukan sebagai wujud program kerja Pengadilan Tinggi Agama Medan tahun anggaran 2012.

Expose dilaksanakan setelah tim mengobservasi dokumen dan keadaan pelaksanaan pekerjaan di Pengadilan Agama Medan selama dua hari berturut-turut. Banyak kemajuan yang telah ditunjukkan oleh jajaran Pengadilan Agama Medan beberapa bulan belakangan ini, sejak kepemimpinan Drs. H. Muhammad Nor Hudrien, SH. MH sebagai Ketua Pengadilan Agama Medan. Hal itu terlihat dari semakin kompaknya pimpinan Pengadilan Agama Medan (Ketua Drs. H. Muhammad Nor Hudrien, SH. MH., Wakil Ketua Drs. H. Misran, SH.MH, dan Panitera/Sekretaris H. Hilman Lubis, SH) mengelola pelaksanaan tugas pokok dan tugas-tugas penunjang lainnya di Pengadilan Agama Medan. Pelayanan terhadap pencari keadilan yang tertib dan nyaman sudah mulai kelihatan, mulai dari penerimaan perkara, persidangan dan pengurusan pengambilan putusan dan akta cerai, pengunaan SIADPA dalam pengelolaan administrasi perkara, disamping pengunaan Pola Bindalmin secara manual. Demikian juga pelayanan POSBAKUM, dimana Pengadilan Agama Medan adalah salah satu dari 3 (tiga) pengelola anggaran POSBAKUM di lingkungan Pengadilan Agama Sumatera Utara untuk tahun 2012.

sumber foto: www.pa-medan.net

Namun demikian, beberapa hal perlu untuk ditidaklanjuti oleh Pengadilan Agama Medan sesegera mungkin, di antaranya, yaitu manajemen pengelolaan website dan perangkat teknologi informasi. Sangat mendesak dalam pengelolaannya, agar dilakukan pendekatan yang lebih baik dengan menempatkannya sebagai bahagian dari tugas pokok, bukan tugas sampingan. Semua pimpinan dan pejabat struktural harus terlibat dalam pengelolaan website ini. Walaupun secara tehnis dilaksanakan oleh para admin dan operator. Pengelolaannya harus dijadikan pekerjaan sehari-hari. Mulai dari mengakses keberadaan website PA Medan sendiri, website badilag, website Mahkamah Agung, dan website PTA Medan. Termasuk juga memenej peng-upload-an data, pembuatan/pengisian berita. Peng update an data yang harus ada (ada 47 item). Berikutnya merubah tata perwajahan, tata letak dan pewarnaan dari tampilan website tersebut, sehingga menjadi menarik dan penting untuk dilihat atau diakses publik. Oleh karena website adalah sarana komunikasi antara sesama warga Pengadilan, dan antara Pengadilan Agama Medan dengan masyarakat, maka efektifitas pemanfaatan sarana itu harus menjadi perhatian utama manajemen Pengadilan Agama Medan beserta seluruh jajarannya. Yang lebih penting lagi tentu perhatian terhadap prasarana yang mendukung keberadaannya dan keberlansungannya. Dalam hal ini tentu terhadap SDM (pengelola yang kompeten beserta kesejahreraannya), perangkat-perangkat tehnis (komputer, server, kabel-kabel, perijinan dll yang berhubungan dengan itu).

Hal lain yang menjadi poin penting yang disampaikan oleh HATIBINWASDA, adalah tentang pentingnya peningkatan penggunaan SIADPA oleh semua pihak terkait (Ketua, Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Panitera Pegganti, Jurusita Pengganti, Petugas Meja 1, 2 dan 3) dalam mengelola administrasi perkara dengan menggunakan teknologi informasi.

HATIBINWASDA Drs. H. Abu Bakar SH. MH mengingatkan semua elemen Pengadilan Agama Medan agar bisa menerapkan paradigma baru dalam bertugas. “Jangan kembangkan perilaku M, apalagi MM”. “ Maksudnya”, katanya lebih lanjut, “jangan pencari keadilan dihadapi dengan meminta sesuatu oleh aparat Pengadilan Agama, apalagi menjadi peminta-minta”.

Seluruh jajaran Pengadilan Agama Medan kelihatan menunjukkan apresiasi dan perhatian yang sunguh-sungguh atas pelaksanaan pembinaan dan pengawasan tim BINWAS Pengadilan Tinggi Agama Medan yang diakhiri dengan acara ekspose hasil pengawasan dan pembinaan ini.
(Busra, PTA Medan).

  • 805_bivayusmiarti.jpg