Studi Banding PTA Medan dan PA se Sumut
SEMINAR HUKUM PERKAWINAN DAN PERWAKAFAN DI UNIVERSITI MALAYA


Dirjen Badilag MA RI sedang menjelaskan tentang wewenang dan tugas Badan Peradilan Agama di Indonesia kepada Pejabat Kejawatan Agama Islam Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur

Medan, 24-30 Juni 2012 | pta-medan.go.id
Rombongan Studi Banding Pengadilan Tinggi Agama Medan dan Pengadilan Agama se Sumatera Utara yang di pimpin Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara Drs.H.Soufyan M Saleh SH Sabtu sore 30 Juni 2012 tiba dengan selamat di Bandara Internasional Polonia Medan setelah melakukan studi banding enam hari di tiga negara Malaysia, Singapura dan Thailand.

Studi Banding tersebut melakulan Seminar di Universiti Malaya dan studi banding dan kunjugan muhibbah Jawatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI),Masjid Putra Jaya, Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan Kualalumpur, Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Johor di Jahor Bahru, kemudian melakukan kunjungan dan perbandingan ke Mahkamah Syariah Singapura dan solat Jum’at di Negeri Thailand dan kembali ke Penang Malaysia dan terahir berkunjung ke Masjid Al Jamiul Azzakirin Pulau Pinang.

Dalam seminar di Univesitas Malaya di kuala Lumpur dari pihak Indonesia bertindak selaku pembicara Direktur Jenderal Pembinaan Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Drs.H Wahyu Widiana. MA topik Hukum Islam di Indonesia, Prof.Dr. H.Abdul Hamin Sarong Guru Besar IAIN Ar Raniri Banda Aceh Hukum Keluarga dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan Drs.H.Soufyan M.Saleh SH. dengan topik Ulama dimata Umat dan hakim dimata Hukum.


Rombongan Studi Banding sedang melihat Sistem Informasi Pendaftaran Perkara di Mahkamay Syariah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur

Dari pihak University of Malaya bertindak selaku pemakalah Profesor Madya Dr. Raihanah Abdullah Pengarah Pusat Dialog Peradaban University Malaya dengan judul ”Pendaftaran/Pengesahan Pernikahan Mengikut Undang-undang Keluarga Islam di Malaysia”, Profesor Madya Dr.Siti Mashitoh Mahamood Jabatan Syariah dan Undang-undang Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya dengan topik makalah “Undang-undang Perwakafan di Malaysia” sedangkan para pembanding para peserta seminar yang terdiri dari Hakim Tinggi para Ketua Pengadilan Agama para mahasiswa Pasca sarjana University Malaya dan yang hadir dalam seminar.

Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Drs. H. Wahyu Widiana MA, dan Direktur Pembinaan Tenaga Tehnis Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI Drs.H.Purwosusilo,SH.MH. turut bersama rombongan studi banding hannya sampai hari Selasa tanggal 26 Juni mengikuti acara Seminar, pertemuan dengan Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (Jawi) dan Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan yang masing-masing saling tukar menukar informasi mengunjungi ruang pendaftaran perkara dan ruang sidang dengan menggunakan Informasi dan tehnologi modren dimana para pihak yang berperkara dapat melakukan tanya jawab dengan hakim melalui layar komputer dan meninjau dan melakukan perbandingan dengan musium Mahkamah Syariah Wilayah Persekutuan.

Selanjutnya rombongan yang lain melakukan kunjungan tanpa turut Pejabat dari Badilag MARI yang sudah kembali ke Jakarta. Pada hari selanjutnya rombongan yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Agama Medan Drs. H.Soufyan M Saleh SH melakukan kunjungan dan studi banding ke kantor Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Johor di Johor Bahru di pimpin Yang Amat Arif (YAA) Tuan Haji Amir bin Danuri Ketua Hakim Syar’i Negeri Johor dan Ketua Pendaftar Yang Arif (YA) Tuan Lokman Hakim bin Tuan Kamaluddin.

Dalam dialog dan saling tukar menukar informasi di Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Johor terdapat perbedaan Hukum Acara yang ada di Indonesia dengan yang berlaku di Malysia sedangkan tentang hukum materil sama berlaku berdasarkan Al Qur’an, Hadist yaitu Hukum Harta Kewarisan berupa Faraid, Wasiat, Hibah dan wakaf sedangkan hukum perkawinan terdapat 4 jenis perceraian yaitu Talak, Khuluk/Talak Tebus, Taklik dan Fasakh dan hukum Perkawinan Islam lainnya sedangkan hukum jinayat (pidana) dan eksekusi putusan dilakukan melalui Mahkamah Sivil.

Setelah di Jabatan Kehakiman Syariah Negeri Johor pada keesokan harinya Kamis tanggal 28 Juni 2012 rombongan berkunjung ke Syariah Court Singapura (Mahkamah Syariah Singapura). Dalam acara saling tukar menukar informasi dan dialog terdapat persamaan hukum acara yang berlaku di Malaysia dan Singapura sedangkan dengan Hukum Acara di Indonesia terdapat perbedaan. Pada hukum material baik hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan dan Hukum Pidana (jinayat) yang berlaku di Indonesia terutama di Mahkamah Syariah Banda Aceh terdapat persamaan, kemudian rombongan menuju Thailad.

Pada hari Jumat robongan melakukan solat Jum’at di masjid Hatyai Songkhla Thailad yang pelaksanaan ibadah syarat dan rukun sholat jumatnya sama dengan yang dilaksanakan di Indonesia kecuali bahasa pengantar dengan bahasa daerah Thailand, kemudian menyerahkan tanda kenang-kenangan kepada pengurus masjid. Pada keesokan harinya rombongan kembali ke Malaysia melalui Pulau Pinang berkunjung ke Masjid Al Jamiul Azzakirin P.Penang dan menyerahkan tanda kenang-kenangan kepada Pengurus Mesjid Haji Mohammed Kassim Bin Mohd. Hussein yang diwakili Muhammed Thaher dan pada sore harinya rombongan kembali ke Medan melalui Bandara P Penang Malaysia. (BA)

  • 805_bivayusmiarti.jpg